Sign in
  • BERANDA
  • DAERAH
    • KOTA BENGKULU
    • LEBONG
    • REJANG LEBONG
    • KEPAHIANG
    • BENGKULU TENGAH
    • SELUMA
    • BENGKULU SELATAN
    • KAUR
    • BENGKULU UTARA
    • MUKOMUKO
  • SOSIAL
    • PEMERINTAHAN
    • MASYARAKAT
    • PENDIDIKAN
    • PERTANIAN
    • SENI DAN BUDAYA
  • DESA
  • PARIWARA
    • ADVERTORIAL
    • GALERI
  • LIPUTAN KHUSUS
  • ARTIKEL
Sign in
Welcome!Log into your account
Lupa kata sandi Anda?
Password recovery
Memulihkan kata sandi anda
pencarian
Sign in
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Forgot your password? Get help
Password recovery
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.
RedAksiBengkulu
  • BERANDA
  • DAERAH
    • KOTA BENGKULU
    • LEBONG
    • REJANG LEBONG
    • KEPAHIANG
    • BENGKULU TENGAH
    • SELUMA
    • BENGKULU SELATAN
    • KAUR
    • BENGKULU UTARA
    • MUKOMUKO
  • SOSIAL
    • PEMERINTAHAN
    • MASYARAKAT
    • PENDIDIKAN
    • PERTANIAN
    • SENI DAN BUDAYA
  • DESA
  • PARIWARA
    • ADVERTORIAL
    • GALERI
  • LIPUTAN KHUSUS
  • ARTIKEL
Beranda Artikel Cerita InspiratifKaos Kaki Bolong
  • Artikel

Cerita Inspiratif
Kaos Kaki Bolong

Mei 22, 2018
0
119
Facebook
Twitter
WhatsApp
LINE
    Ilustrasi Foto : Net

    Sesuai dengan namanya, Hartawan, dia seorang jutawan yang terkenal dan ternama. Namun ia kini sedang sakit parah. Sebelum ajal menjemput, Hartawan pun mengumpulkan anak-anaknya untuk meninggalkan pesan lisan dan sebuah surat wasiat yang dititipkan kepada Notaris yang sesuai dengan permintaannya baru boleh dibacakan setelah ia meninggal kelak.

    Namun dalam pesan lisan Hartawan kepada anaknya menyebutkan ;

    Anak-anakku, jika ayah sudah dipanggil Allaah Yang Maha Kuasa, ada satu permintaan ayah kepada kalian. Ketika ayah ‘pergi’ kelak, tolong pakaikan kaos kaki kesayangan ayah. Tapi kaos kaki itu sudah bolong. Biarlah bolong, karena ayah suka dengan kaos kaki itu. Setidaknya kaos kaki itu ikut bersama ayah ke dalam liang lahat karena kaos kaki itu penuh dengan kenangan semasa merintis usaha dahulu. Sekali lagi, tolong kaos kaki itu dipakaikan ketika sebelum ayah dikubur nanti”.

    Sang ayah yang kaya raya itu pun meninggal dunia.

    Teringat dengan wasiat sang ayah, sang anak pun ingin melaksanakan permintaan wasiat tersebut ketika akan melaksanakan fardhu kifayah atau akan mengkafani jenazah ayahnya dengan didampingi ustadz. Namun sebelum tubuh ayahnya dibalut dengan kain kafan, sang anak berkata dengan ustad, “Ayah kami berwasiat minta dipakaikan kaos kaki kesayangannya”.

    Akan tetapi sang ustadz menolaknya dan berkata dengan tegas, kalian atau kita semua yang sedang melaksanakan fardhu kifayah ini tidak bisa memenuhi wasiat almarhum.
    ” Maaf secara syariat Islam, hanya 2 lembar kain putih (kafan) yang diperbolehkan dikenakan kepada jenazah”, kata ustadz kepada anak almarhum.

    Merasa tak ingin mengindahkan perkataan sang ustadz, anak-anak almarhum pun bersikukuh ingin memakaikan kaos kaki kepada almarhum ayahnya. Sempat terjadi perdebatan antara anak-anak almarhum dengan ustadz sehingga nyaris tidak menemukan titik temu dari permintaan wasiat almarhum tentang kaos kaki bolong tersebut.

    Tak lama kemudian, datanglah Notaris yang juga sekaligus penasehat keluarga mereka untuk membacakan wasiat tertulis sesuai dengan amanat almarhum dibacakan ketika Hartawan sudah meninggal. Sang notaris pun segera membacakan wasiat tertulis tersebut dengan disaksikan oleh anak-anak almarhum, ustadz dan jemaah lainnya.

    Wasiat tertulis tersebut berbunyi :

    Anak-anakku, pasti sekarang kalian sedang bingung, karena dilarang memakaikan kaos kaki bolong kesayangan ayah ketika ayah sudah meninggal.
    Lihatlah anak-anakku, padahal harta ayah sangat banyak, uang, mobil, tanah, kebun dan sawah bahkan rumah mewah. Tapi semua harta itu tidak ada artinya ketika ayah sudah meninggal.
    Bahkan kaos kaki bolong sekalipun tidak diperbolehkan dibawa mati.
    Begitu tidak berartinya harta dunia kecuali iman dan amal kebaikan.
    Anak-anakku, inilah yang ingin ayah sampaikan kepada kalian agar tidak tertipu dengan dunia yang hanya sementara.
    Pada akhirnya ketika kita mati kelak, teman sejati kita hanyalah iman dan amal salih.
    Salam sayang dari ayah yang menginginkan kalian supaya menjadikan dunia sebagai jalan menuju Ridho Allah Subhana Wa Ta’ala.

    ==========================================================

    Cerita di atas menyadarkan kita bahwa Allah Ta’ala berfirman ;

    وَأَنْ لَيْسَ لِلإنْسَانِ إِلا مَا سَعَى

    “Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya” (QS. An Najm: 39)

    Dan Rasulullaah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam juga bersabda ;

    إذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلَّا مِنْ ثَلَاثٍ : صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

    “Jika manusia itu mati, amalannya akan terputus, kecuali tiga perkara : Sedekah Jariyah, Ilmu yang dimanfaatkan, dan (doa) anak sholeh”

    Semoga ini menjadi renungan kita bersama bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. Namun, kita tidak pernah tau kapan dan dimana kita akan mati ? Alangkah lebih baiknya ketika kita masih hidup di dunia ini menyiapkan bekal untuk perjalanan kita menuju alam-alam berikutnya sebagaimana kita menyiapkan bekal ketika mau bepergian di dunia ini.

    Semoga kita selalu dalam kondisi Husnul Khotimah, Insyaallaah…

     

     

    [Cerita ini disadur dari : KisahInspiratif.com yang dipublis kembali versi redaksibengkulu.co.id]

    Comments

    comments

    • LABEL
    • Cerita Inspiratif
    • Kaos Kaki Bolong
    Facebook
    Twitter
    WhatsApp
    LINE
      Berita sebelumya(Hadiah) Rumah Untuk Si Tukang Bangunan
      Berita berikutnyaYang Jual dan Main Petasan di Daerah Ini, Dipenjara !
      RedAksiBengkulu.co.id

      BERITA TERKAITDARI PENULIS

      Artikel

      Tempayan Retak

      Artikel

      Kisah Jendela Kereta

      Artikel

      Tentang Sebuah Lilin

      LEAVE A REPLY Batal balasan

      Please enter your comment!
      Please enter your name here
      You have entered an incorrect email address!
      Please enter your email address here

      This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

      Berita Terbaru

      • Sosialisasi Fatwa MUI, Tangkap Hewan Liar Dilindungi = Haram September 3, 2018
      • Ratusan Narapidana Lapas Curup Terancam Tidak Punya Hak Pilih Agustus 31, 2018
      • Ratusan Kelompok Pecinta Alam Siap Jelajahi Hutan Madapi Agustus 30, 2018
      • 3.000 Hektar Kawasan Konservasi, HL dan TNKS Diklaim Masuk Wilayah Masyarakat Hukum Adat ? Agustus 29, 2018
      • Awal September 2018, Di Hutan Madapi TNKS Ada Kegiatan Besar. Ayo Ke Sini… Agustus 29, 2018
      • Masyarakat, Ormas dan Media, Ayo Dukung RUU Penghapusan Kekerasan Seksual Agustus 25, 2018
      • Creative Preneur Adalah Arah Juang Kaum Muda Hari Ini Agustus 14, 2018
      • Stop Perkawinan Anak !! Ayo Kawal Pergub Nomor 33 Tahun 2018 Agustus 13, 2018
      • Kesal dengan Dinas Pekerjaan Umum, Warga Desa Ini Galang Kumpul Koin Agustus 12, 2018

      Berita Terpopuler

      • Ditilang, Perhatikan Kode BRIVA dan Mintalah Bukti Lembar Warna Biru. Jika Tidak Akan Seperti Ini… 923 views | posted on Juni 5, 2017
      • Ratusan Narapidana Lapas Curup Terancam Tidak Punya Hak Pilih 86 views | posted on Agustus 31, 2018
      • Sudah Tahu Alat Peraga Pembelajaran Matematika Abad 21 ? Inilah Alat Itu… 83 views | posted on Oktober 14, 2017
      • Awal September 2018, Di Hutan Madapi TNKS Ada Kegiatan Besar. Ayo Ke Sini… 77 views | posted on Agustus 29, 2018
      • PERHATIAN !! Ini Aturan Baru Jika Ingin Mendaki TWA Bukit Kaba di Rejang Lebong – Bengkulu 71 views | posted on Januari 5, 2018
      • 3.000 Hektar Kawasan Konservasi, HL dan TNKS Diklaim Masuk Wilayah Masyarakat Hukum Adat ? 71 views | posted on Agustus 29, 2018
      • Kenapa Dinamakan Zakat Fitrah? Apa Saja Hikmahnya ? 65 views | posted on Juni 24, 2017
      • Ratusan Kelompok Pecinta Alam Siap Jelajahi Hutan Madapi 57 views | posted on Agustus 30, 2018
      • Dari Kardus Bekas, Guru SD Ini Menerima Penghargaan Tingkat Nasional 56 views | posted on September 19, 2017
      • Ribet dan Menyulitkan! Bayar Pajak Kendaraan Harus Sertakan KTP Asli Pemilik Kendaraan 53 views | posted on Desember 26, 2016
      • Tentang Kami
      • Redaksi
      • Info Iklan
      • Pedoman Pemberitaan Media Siber
      • Disclaimer
      © Copyright 2018 - RedAksiBengkulu.co.id
      Edit with Live CSS
      Save
      Write CSS OR LESS and hit save. CTRL + SPACE for auto-complete.