Antisipasi Pengangguran, Disnakertras Rejang Lebong Lakukan Terobosan Ini

0
68

Pertemuan Disnakertrans Rejang Lebong dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Rejang Lebong dan Bursa Kerja Khusus (BKK) di ruang pertemuan Disnakertrans Rejang Lebong. (Foto : Rahmadi Fitrianto/RedAksiBengkulu).

Laporan : Rahmadi Fitrianto

Pertemuan Disnakertrans dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Rejang Lebong dan Bursa Kerja Khusus (BKK) di ruang pertemuan Disnakertrans Rejang Lebong. (Foto : Rahmadi Fitrianto/RedAksiBengkulu).

RedAksiBengkulu.co.id, REJANG LEBONG –Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Rejang Lebong bersama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Rejang Lebong, gelar pertemuan dengan seluruh perwakilan Bursa Kerja Khusus (BKK) di setiap Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri dan swasta se-Kabupaten Rejang Lebong. Pertemuan itu guna membahas kesiapan mereka dalam menghadapi lonjakan para pencari kerja pasca Ujian Nasional (UN), khususnya bagi lulusan SMK.

Pertemuan dilangsungkan di ruang pertemuan Disnakertrans Rejang Lebong. Pada pertemuan itu menitikberatkan bagaimana menghantarkan lulusan SMK di Rejang Lebong supaya bekerja ke luar negeri dengan upah yang sesuai dengan keahlian mereka masing-masing.

Dwi Purnamasari, Kepala Disnakertrans Rejang Lebong dalam sambutannya mengatakan, pihaknya berharap ada sinergitas antara instansinya dengan Disdikbud dan BKK yang ada di Rejang Lebong. Khususnya pada pendataan siswa/siswi lulusan SMK di Rejang Lebong yang belum mendapatkan pekerjaan untuk kemudian disalurkan ke perusahaan-perusahaan yang ada di luar negeri.

“Lulusan SMK 3 tahun lalu sampai saat ini yang masih menganggur akan didata BKK. Nanti BKK menginformasikan ke kami untuk selanjutnya mereka (pengangguran) akan disalurkan ke perusahaan-perusahaan yang ada di luar negeri. Seperti Jepang, Cina, Korea dan Malaysia”, tutur Dwi.

Dwi menambahkan, tolak ukur keberhasilan SMK tidak hanya diukur dari banyaknya siswa SMK yang direkrut dan lulus setiap tahunnya. Namun lebih kepada seberapa banyak lulusan SMK terserap di dunia kerja.

“Makanya kami akan menjadi ‘jembatan’ bagi lulusan SMK yang belum bekerja. Berharap juga, lulusan SMK yang bekerja akan dipermudah jika ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tingggi. Tapi itu kembali lagi pada individunya”, lanjut Dwi.

Menindaklanjuti kegiatan ini, rencananya minggu ke-3 April 2017 kelak, pihaknya akan menggelar pertemuan kembali dengan mengundang seluruh lulusan SMA dan SMK se – Rejang Lebong. Serta mengundang beberapa perusahaan penyalur tenaga kerja keluar negeri termasuk Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) serta Bursa Kerja Khusus Tenaga Kerja Indonesia (BKKTKI) Indra Mayu sebagai narasumber.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong, Nopriyanto mengapresiasi gebrakan atau inisiatif yang dilakukan Disnakertrans Rejang Lebong terkait BKK sebagai wadah informasi bagi lulusan SMK.

“Jika merujuk pada negara-negara industri seperti Jepang, Cina, Korea, India, Vietnam, Malaysia, termasuk di Amerika, memang pengaturan jurusan di sekolah-sekolah, advokasi leader-nya adalah Disnaker. Sehingga visi misi yang ada sejalan dengan pembentukan sumber daya manusianya”, terang Nopriyanto.

Comments

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!

Please enter your name here


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.