Bayi Hydrocephalus Ditanggung BPJS Kesehatan. Tapi Keluarga Masih Menunda Berobat Karena …
Laporan : Firdaus
RedAksiBengkulu.co.id, BENGKULU UTARA – Sama halnya dengan Winda Lestari, perempuan remaja yang menderita Kanker Otak yang kini sedang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Jakarta, pengobatannya ditanggung oleh pihak BPJS Kesehatan. Demikian juag dengan Riki Febrian, putra Wartawan Senior di Bengkulu Utara, Johan Kardinat yang menderita Hydrocephalus itu pun juga demikian.
Namun Riki yang usianya masih 3 bulan itu diketahui belum juga dirujuk ke Rumah Sakit Cipto di Jakarta. Menurut sang ayah, Johan Kardinat, alasan belum dibawa anaknya yang ke empat itu ke rumah sakit, karena belum ada biaya.
“Maunya sih secepatnya kami bawa ke Jakarta (RS Cipto). Tapi karena kami tak punya tabungan, makanya kami terpaksa tunda dulu untuk berobat anak kami”, keluh Johan yang akrab disapa Jon.
Jon juga selama ini sudah berupaya keras dalam mencari pendanaan untuk berobat anaknya. Namun buah perjuangannya juga belum menuai hasil. Sejauh ini, sambung Jon, ia sudah mempersiapkan berkas keberangkatan untuk pengobatan anaknya ke Jakarta.
“Walau anak kami ditanggung pengobatannya oleh BPJS Kesehatan, tapi yang akan mendampingi anak kami berobat itu kan juga butuh biaya hidup di Jakarta. Makan, minum dan akomodasi selama di Jakarta, biayanya tidak sedikit itu”, sambung Jon.
Berita Terkait :
Putra Wartawan Senior Di Bengkulu Utara Johan Kardinat Idap Hydrocephalus. Mari Dibantu Yuk…!
Bukan persoalan finansial yang menjadi kendala, persoalan pendamping Riki selain ibunya (istri Jon) juga sedang difikirkannya matang-matang. Jon juga menjelaskan, jika ia sendiri belum tentu akan pergi mendampingi anaknya berobat kelak. Karena bisa jadi bapak mertuanya (Kakeknya Riki).
“Kami juga masih bingung siapa yang akan berangkat ke Jakarta nanti. Apakah saya atau bapak mertua saya? Karena kalau saya berangkat, siapa yang akan menafkahi anak-anak saya yang lainnya ini. Kalau saya tak berangkat, khawatir istri saya bingung di sana (Jakarta). Makanya kami masih mengatur kesepakatan keluarga siapa yang nantinya akan berangkat”, demikian Jon.
Lagi-lagi Jon berharap mohon doa dari rekan-rekan sekalian demi kesembuhan anaknya. Dan jika memang tidak memberatkan, Jon sangat berterima kasih atas bantuan yang akan atau sudah diberikan kepadanya.


