Polemik Pungli di Bengkulu Utara, Belum Bayar Uang Komite Sekolah Tak Bisa Ujian Semester
Laporan : Firdaus
RedAksiBengkulu.co.id, BENGKULU UTARA – Praktek pungutan/iuran komite sekolah ternyata juga terjadi di SMK lainnya di Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Di sekolah ini justru terkesan lebih ketat aturan yang diterapkan oleh pihak sekolahnya.
Diketahui, bagi siswa/siswi yang belum membayar uang komite sekolah maka siswa/siswi itu tidak bisa mengikuti Ujian Semester. Perihal ini juga terungkap dari pengakuan orangtua/wali murid yang minta identitasnya disamarkan, mengingat anaknya masih bersekolah dan khawatir ada ancaman dari pihak sekolah tersebut.
Namun, sambungnya, dasar orangtua/wali itu mengungkapkan bahwa perihal iuran komite sekolah tersebut dinyatakan pungli setelah mengetahui pernyataan Ketua Tim Saber Pungli Provinsi Bengkulu, Kombes Pol. A Rafiq.
Dalam pernyataannya pada sosialisasi di Balai Ratu Samban Argamakmur Selasa (16/5/2017) lalu, ditegaskan Rafiq, bahwa pungutan uang komite sekolah adalah pungli dan jika terbukti akan ditindak tegas. (Baca : Ketua Saber Pungli Provinsi Bengkulu : Uang Komite Sekolah Itu Murni Pungli)
“Di sekolah anak kami juga ditarik (iuran komite sekolah). Malah kalau belum bayar menjelang ujian, diimbau harus dilunasi,” aku orangtua/wali murid kepada awak pers.
Berita Terkait :
Pungutan Uang Komite Sekolah Di SMKN 2 Argamakmur Sempat Ditiadakan, Tapi Kini Ada Lagi
Selain pungutan komite sekolah, ada pungutan lain yakni Uang Kesiswaan dan iuran Koperasi. Atas pungutan tersebut, ia mengaku diberatkan dan berharap pungutan itu ditiadakan.
“Sebenarnya, kalau yang namanya sumbangan, itu kan tidak mengikat dan sukarela. Kami pun sebenarnya bersedia menyumbang. Tapi uang komite ini kesannya kan sudah ditetapkan itu bukan sukarela namanya. Terang saja itu memberatkan kami”, tutupnya.
