RedAksiBengkulu.co.id, BENGKULU UTARA – Rektor Universitas Ratu Samban (Unras) Argamakmur Dr Ir HM Imron Rosyadi MM M.Si versi Yayasan Ratu Samban Bengkulu Utara (YRSBU) mengungkapkan, pihaknya tetap berjalan sesuai dengan arahan Kopertis Wilayah II Palembang. Ini diungkapkan karena menurut Imron, masih ada pihak yang menilai acara Wisuda pada Kamis (7/9/2017), ilegal. (Baca : 154 Mahasiswa Universitas Ratu Samban Diwisuda)
“Waktu untuk wisuda sudah mepet. Tapi kami sudah mendapatkan restu dari pihak Kopertis untuk wisuda ini. Dan Alhamdulillaah sebanyak 154 mahasiswa sudah diwisuda”, kata Imron.
Dijelaskannya juga, wisuda harus segera dilaksanakan karena jika tidak, 154 mahasiswa dikhawatirkan jadi korban dan bisa jadi wisudanya tahun depan. Imron juga menyadari jika polemik yayasan belum sepenuhnya tuntas, sehingga kebijakan segera mewisudakan mahasiswa tersebut guna menghindari risiko terhadap para mahasiswa.
“Yang berpolemik itu kan yayasan. Jadi, tidak seharusnya mahasiswa jadi korban. Selaku rektor, saya harus ambil sikap demi mahasiswa, mengingat saya punya tanggungjawab kepada pihak Kopertis. Karena Kopertis tidak mengurusi yayasan melainkan Perguruan Tinggi (PT)”, terangnya.
Disinggung sumber dana penyelenggaraan wisuda, Imron hanya menjawab ada dananya. Meski ia juga mengakui sempat kesulitan mencari dana.
“Ini bukti kami bisa menjalankan Unras. Ini juga yang diinginkan pihak Kopertis, Unras tetap berjalan meski tanpa bantuan Pemkab Bengkulu Utara. Dan tanpa kehadiran pihak pemkab, wisuda tetap sukses”, demikian Imron.
Laporan : Firdaus
Editor : Aji Asmuni