RedaAksiBengkulu.co.id, KEPAHIANG – Ratusan warga di Kelurahan Durian Depun Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu memadati lapangan MTs Negeri 1 Merigi nonton bareng (Nobar) pemutaran Film Pengkhianatan G-30 S/PKI, Jumat (29/9/2017). Baru akan menyaksikan film, lokasi malah diguyur hujan deras.
Meski diguyur hujan, antusias penonton tak surut. Justru sebagian penonton malah menggunakan payung. Sebagian lainnya berada di bawah tenda yang sudah disediakan panitia. Pantauan RedAksiBegkulu.co.id, penonton film sejarah itu sebagian besar didominasi remaja dan anak-anak.
Pihak Koramil Kepahiang, Kapten Inf Botani Kenedi menjelaskan, alasan dipilihnya lokasi MTsN 1 Merigi sebagai lokasi Nobar lantaran antusias masarakat Merigi yang ingin menonton. Di samping itu lapangan komplek sekolah yang tergabung 3 itu bisa menampung penonton dalam jumlah banyak.
Kapten Inf Botani juga menjelaskan, tujuan diselenggarakannya Nobar Film G 30 S/PKI ini supaya generasi muda kini mengetahui dan memahami sejarah kelam Bangsa Indonesia sehingga peristiwa berdarah itu tidak terulang lagi di masa mendatang. Selain itu, lanjutnya, tujuan dari pemutaran film itu supaya memberi pemahaman kepada generasi kini akan bahaya dari paham Komunis yang memang tidak boleh ada di negeri Indonesia ini.
“Justru dengan diputar dan ditontot bersama film ini untuk menumbuhkan rasa Nasionalisme dan semangat menjaga NKRI. Karena NKRI harga mati bagi TNI dan rakyat”, kata Kapten Botani.
Salah seorang penonton, Gunadi mengaku momentum Nobar Film G 30 S/PKI ini sangat penting dan sangat baik jika setiap tahun digelar. Tujuannya supaya dari generasi ke generasi tidak lupa akan sejarah.
“Karena yang menjaga negeri kita ini nantinya kan para generasi ke generasi. Jika generasi saat ini lemah dengan sejarah, bagaimana akan menjaga NKRI? Jadi, momen ini saya rasa begitu sangat penting dan setidaknya sebagai upaya antisipasi pencegahan paham komunis di negeri kita ini supaya tidak berkembang”, demikian Gunadi.
Laporan : Hendra Afriyanto
Editor : Aji Asmuni