RedAksiBengkulu.co.id, KEPAHIANG – Di lokasi tambang Galian C milik Arbi yang berada di Desa Kelilik Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang ditemukan sebuah Tempayan Kubur yang diduga peninggalan pra sejarah.
Kepada RedAksiBengkulu.co.id Jumat (14/10/2016) pemilik tambang Arbi mengatakan, Tempayan Kubur yang ditemukan itu tidak jauh berbeda dengan Tempayan Kubur yang ditemukan 2015 lalu yang pernah diteliti dari Tim Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi.
“Tempayan Kubur itu ditemukan ketika pekerja kami sedang mengeruk pasir dengan alat berat Kamis (13/10/2016) siang. Penemuan ini tidak jauh beda dari temuan tahun (2015) lalu yang pernah diteliti tim Arkeolog dari Jambi”, ujar Arbi yang juga pernah mencalon Wakil Bupati Kepahiang.
Sayangnya, kata Arbi, akibat tergerus hujan Tempayan Kubur itu keburu pecah sebelum diteliti.
“Saya berencana seperti tahun kemarin (diteliti Arkeolog). Tapi akibat hujan, Tempayan itu jatuh dan pecah. Tempayan itu kebetulan tidak ada isinya. Tapi pecahan Tempayan itu saya simpan,” ujar Arbi.
Disinggung dengan tindak lanjut dari penemuan tahun lalu, Arbi menjawab, ia berharap Pemda Kepahiang atau pihak terkait, jangan didiamkan. Mengingat Tempayan Kubur tersebut merupakan peninggalan zaman purbakala.
“Dulu pernah diteliti benda purbakala itu. Tapi sampai sekarang kejelasan atau hasilnya tidak ada. Seharusnya Pemda Kepahiang cari tahu tentang jejak pra sejarah yang ada di Kepahiang ini,” sesal Arbi.
Arbi juga menceritakan, penemuan tahun lalu berupa 6 buah kapak batu dan 3 mata tombak batu serta 19 Tempayan Kubur. Dari penemuan benda-benda itu,lanjutnya, beberapa benda yaitu 4 buah kapak batu, 2 buah mata tombak batu, 2 menhir serta 1 batu jenis beliung yang kala itu berada didalam Tempayan Kubur dikoleksi di rumahnya.
Laporan : Hendra Afriyanto