HATI-HATI ! Diduga Ada Polisi Gadungan Jualan Online di Media Sosial

0
105
Diduga orang dengan beridentitas Anggota Polri ini adalah Polisi Gadungan yang berupaya melakukan penipuan di media soaial dengan modus jual kamera. [Foto : Firdaus/RedAksiBengkulu0

RedAksiBengkulu.co.id, BENGKULU UTARA – Hati-hati jika Anda ingin belanja online melalui media sosial (medsos). Aksi penipuan penjualan melalui media sosial kini hari kian canggih untuk meyakinkan calon ‘mangsa’.

Seperti yang dialami Firda, warga Desa Rama Agung Kecamatan Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Kepada awak pers Firda menceritakan, ia nyaris jadi korban penipuan yang pelakunya mengaku sebagai anggota Polri. Firda kala itu melihat pemilik akun ingin menjual kamera DSLR tipe 700 D yang harganya hanya Rp 2 juta. Kamera itu dijual cepat karena si pemilik akun mengaku sedang butuh duit untuk biaya persalinan istrinya.

Foto kamera yang akan dijual oleh polisi gadungan. [Foto : Firdaus/RedAksiBengkulu]
Sempat tergiur dengan nilai kamera yang murah, namun Firda mengaku tidak menggampangkan keputusan untuk membelinya. Firda juga sejak awal sudah tidak yakin meski secara tampilan visual di medsos pemilik akun terkesan meyakinkan. Pasalnya, beberapa foto yang diunggah pemilik akun yang mengaku sebagai Anggota Polri yang bertugas di Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat itu terkesan asli tapi sebenarnya palsu.

“Saya awalnya memang sudah tidak yakin. Tapi dia terus berupaya meyakinkan supaya saya tertarik membeli. Sampai-sampai demi meyakinkan saya, dia mengirimkan foto KTA anggota Polri dan KTP”, papar Firda.

Hanya saja, lanjut Firda, ketika diteliti lagi foto-foto tersebut, Firda menemui kejanggalan. Meski KTA nya persis seperti asli memiliki lambang kepolisian dan ada hologram tembaganya. KTA itu atas nama Brigadir Dandi dengan NRP Polda Jawa Barat Nomor 85064880. Selain itu, tertera nomor kartu 6013 0106 2447 8534. Bahkan di foto itu dia mengenakan seragam resmi kepolisian dan wajahnya penuh senyuman.

“Yang bikin curiga di foto itu, apa iya anggota polisi kalau difoto penuh senyum ? Terus ada beberapa hal lagi yang menurut saya sangat janggal meski foto-foto itu terkesan asli”, lanjut Firda.

Untuk lebih meyakinkan korban, lanjut Firda, pemilik akun mengunggah foto KTP nya. KTP keluaran Jakarta Timur itu NIK KTP yang tertera 3203241146694004 atas nama Dandi. Tempat tanggal lahir, Surabaya, 5 Mei 1987, alamat Jalan Batu Ampar 3 Codet RT 15 RW 008 Kelurahan Cililitan Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Di KTP pun, profesinya sebagai (anggota) Kepolisian RI (Polri).

“Intinya saya tidak percaya dengan foto-foto itu. Karena saya menduga bisa saja ini oknum atau orang mencatut identitas (KTA) Polisi lalu diedit sedemikian rupa biar tampak asli. Katakanlah sejenis polisi gadungan”, lanjut Firda.

Identitas KTA Polri dan KTP atas nama Brigadir Dandi. [Foto : Firdaus/RedAksiBengkulu]
Meski belum ada transaksi jual beli, namun Firda sebelumnya juga sempat menelpon pemilik akun. Dari gelagat sewaktu ditelpon, orang tersebut tampak gugup.

Firda berharap pihak penegak hukum atau khususnya polisi cyber menelusuri apakah akun tersebut benar atau palsu sebelum ada korban. Karena tidak semua masyarakat pengguna media sosial itu cermat atau teliti. Kendati sudah ada korban sebelum Firda, namun Firda berharap semoga tidak ada korban lagi akibat ulah orang-orang yang tidak bertanggungjawab di media sosial.

“Untuk memastikan foto-foto tersebut asli atau tidak, saya sendiri sudah berkordinasi dengan polisi di Bengkulu Utara. Alhasil, menurut pihak kepolisian di sini menyatakan bahwa foto-foto yang diunggah pemilik akun dengan beridentitas polisi itu adalah tidak asli”, demikian Firda.

Sementara itu, Kapolres Bengkulu Utara AKBP Ariefaldi Warganegara melalui Humas Ops Iptu Haryanto membenarkan jika Firda telah berkoordinasi terkait dirinya mempertanyakan beberapa foto yang menggunakan identitas anggota kepolisian dari akun di media sosial. Menurut Haryanto, dari pengamatan terhadap beberapa foto-foto KTA dan KTP tersebut adalah palsu alias ada upaya untuk melakukan penipuan dengan modus beridentitas sebagai anggota Polri yang bertugas di Polda Jabar.

“Apa yang dilakukan Firda sudah benar, karena diduga pemilik akun itu adalah polisi gadungan. Itu ketahuan di angka-angka pada kartu yang diunggah orang itu, tidak sama. Untuk itu, sebelum melakukan transaksi yang bersumber dari media sosial, ada baiknya berkordinasi atau konsultasi kepada polisi”, singkat Haryanto.

 

Laporan : Firdaus

Comments

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.