Kades ‘Republik’ Siap Rawat Meriam Terlantar Di Sudut Kantor Bupati Kepahiang
Laporan : Hendra Afriyanto
RedAksiBengkulu.co.id, KEPAHIANG – Kepala Desa Tanjung Alam Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Ferry Marzoni menyatakan bahwa pihaknya siap membawa dan menempatkan 2 batang meriam kuno yang terbengkalai di sudut teras Kantor Bupati Kepahiang. Ferry berinisiatif akan menyandingkan meriam kuno itu dengan benda bersejarah lainnya yang ada di desanya.
“Kalau memang tidak ada pihak yang memanfaatkan meriam itu, biar kami saja yang memeliharanya. Dari pada terbengkalai bertahun-tahun di sana, mending kami letakkan meriam itu di sisi Patung Lettu Djafri Sidik”, kata kepala desa yang disebut-sebut Desa Republik itu.
Kepada RedAksiBengkulu.co.id Ferry menjelaskan, jika ia sudah berkordinasi dengan Wakil Bupati Kepahiang, Netty Herawati terkait keinginannya untuk mengangkut meriam tersebut supaya dibawa ke desanya. Sekaligus, lanjut Ferry, ia berkordinasi terkait niat desanya untuk memperbaiki kondisi patung Lettu Djafri Sidik dan memeliharanya agar tetap lestari.
“Saya sudah bicarakan soal meriam itu dengan ibu wabup, sekalian saya membicarakan terkait ajuan proposal perbaikan dan pemeliharaan Patung Lettu Djafri Sidik yang ada di desa kami kepada Pemkab Kepahiang. Tapi kata ibu wabup, akan dikaji dulu proposalnya”, demikian Ferry.
Berita Terkait : Hah…! Ada Benda Bersejarah Terbengkalai di Teras Gedung Pemkab Kepahiang
Sampai kini, dari pantauan RedAksiBengkulu.co.id, meriam kuno itu masih tergeletak di sudut teras ‘Gedug Putih’ Kepahiang. Padahal sebelumnya Kabag Humas Setdakab Kepahiang, Apandi ketika dikonfirmasi Rabu (21/12/2016) lalu, akan berkordinasi kepada Wakil Bupati Kepahiang, Netty Herawati.
Terpisah, Wakil Bupati Kepahiang Netty Herawati ketika dikonfirmasi RedAksiBengkulu.co.id mengenai meriam tersebut apakah sudah ada pembicaraan dari Kabag Humas Setdakab Kepahiang, Apandi, akan diapakan dan diletakkan di mana?, Wabup mengaku belum ada Apandi menemuinya.
“Belum ada Kabag Humas (Apandi) menemui saya”, singkat Netty.
- Jembatan Desa Tanjung Alam Batal Dianggarkan di APBD Kepahiang 2017
- PENTING ! Seluruh Desa di Kepahiang Dideadline 31 Januari 2017
Anda Juga Mungkin Suka