Tak Selesai Dibangun Sesuai Volume, Jalan di Desa Ini Ditinjau Jaksa

0
154
Jalan Tebat Laut – Talang Marto Kec. Seberang Musi, Kepahiang sepanjang 1,4 km dengan anggaran Rp 900 juta dari APBD Kepahiang Tahun Anggaran 2017. [Foto : ist]

RedAksiBengkulu.co.id, KEPAHIANG – Pengerjaan pembukaan Jalan Tebat Laut – Talang Marto Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang sepanjang 1,4 kilometer dengan anggaran Rp 900 juta dari APBD Kepahiang Tahun Anggaran 2017 diduga ada kejanggalan dalam pengerjaannya.

Dari kondisi di lapangan, volume panjang jalan yang seharusnya dikerjakan 500 meter, namun diperkirakan baru sekitar 200 meter yang diselesaikan. Sedang 300 meter masih terlihat tumpukan batu besar yang belum dihaluskan aspal. Dari kondisi itu juga, kendaraan bermotor terpaksa tidak bisa melintas di jalan tersebut.

Proyek ini pun tak pelak menjadi perhatian dan pengawasan Kejari Kepahiang. Menurut Kepala Seksi (Kasi) Pidsus Kejari Kepahiang Rusydi Sastrawan yang ketika itu sedang meninjau kondisi jalan tersebut ketika dimintai keterangan, sayang belum ingin berkomentar banyak.

“Saya belum bisa komentar apa-apa. Tapi kalau nantinya dari peninjauan ini ada indikasi kerugian negara, kami akan lanjut proses hukum”, kata Rusydi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kepahiang, Ismail Hakim, ketika akan dikonfirmasi terkait proyek itu terkesan menghindar dari awak pers. Meski sempat ‘kucing-kucingan’ namun akhirnya Ismail menjawab konfirmasi awak pers dengan didampingi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Rudi Silaloho dan Pejabat Pengadaan dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Junaidi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kepahiang, Ismail Hakim. [Foto : Hendra Afriyanto/RedAksiBengkulu]
Ismail menjelaskan, pengerjaan jalan itu sudah berjalan sesuai dengan kontrak yang ada. Pada kontrak kerja itu, panjang jalan 1,5 km dengan nilai proyek Rp 974 juta. Proyek itu deadline-nya Desember 2017 lalu.

“Jadi dalam kontrak tersebut memang ada beberapa mata kerja, diantaranya pemotongan, pembukaan jalan, pembentukan badan jalan serta pengerasan badan jalan”, jelas Ismail.

Ditambahkannya, Desember lalu, sudah diserahterimakan dari pihak ketiga ke Dinas PU Kepahiang. Penyerahan pertama, lanjutnya, tim dari Dinas PU sudah turun untuk mengukur semua hasil pekerjaan.

“Ketika serah terima pertama kali, sudah sesuai dengan kontrak yang ada dan tidak ada masalah sama sekali. Tapi kalau nanti memang ada kekurangan atau ada kerusakan, akan diperbaiki saat masa pemeliharaan. Setelah pemeliharan baru nanti dilakukan serah terima kedua”, begitu kata Ismail.

 

Laporan : Hendra Afriyanto

Comments

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.