Luapan Sungai Air Kotok Bukan Hanya Berdampak Pada Sawah, Tapi Juga Hancurkan Irigasi

0
71
Kondisi Sungai Air Kotok di Kecamatan Bingin Kuning saat ini. [Foto : ist]

RedAksiBengkulu.co.id, LEBONG – Sungai Air Kotok yang sering meluap ketika hujan deras ternyata bukan saja berdampak pada persawahan warga, namun juga menjebolkan irigasi. Adalah Set DAM I Sabo, saluran irigasi sawah yang berada di Desa Bungin Kecamatan Bingin Kuning Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu.

Sejak satu tahun terakhir ini, irigasi itu mulai rusak karena tidak mampu menahan debet air banjir yang membawa material longsor. Setiap kali hujan deras, air yang mengalir di irigasi itu mengandung pasir, lumpur dan batu sisa material longsor PT Pertamina Geothermal Energi (PGE) 2016 lalu.

Selain itu, banjir dari Sungai Air Kotok itu ternyata juga mengakibatkan jembatan penyeberangan bagi warga setempat rusak.

 

Baca Juga : Limbah Belerang dan Meterial Longsor Diduga Pemicu Gagalnya Panen Padi di Desa Ini

 

Dituturkan Misrul Fatah, petani Desa Pelabuhan Talang Leak Kecamatan Bingin Kuning, DAM yang dibangun masa Orde Baru itu selama ini peruntukkannya guna mengatur debit air persawahan warga. Namun kini, sejak longsor di PT PGE hampir 2 tahun lalu, DAM tersebut kian lama kondisinya kian rusak gara-gara diterjang material sisa longsor.

“Selain DAM itu sebagai pengatur debit air sawah, biasanya aliran Sungai Air Kotok juga dimanfaatkan warga setempat melaksanakan tradisi ‘Buang Apem’. Sejenis ritual sedekah bumi. Tapi karena sekarang airnya keruh dan sedikit, ritual itu terpaksa ditunda”, demikian timpal Misrul.

 

 

Laporan : Muhamad Antoni

Comments

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.