Komunitas Ini Kenalkan dan Ajak Generasi Milenial Lestarikan Puspa dan Satwa

0
19
FK3I Korwil Rejang Lebong saat kampanye Hari Puspa dan Satwa Nasional 2018 di MAN I Rejang Lebong. [Foto : Doc FK3I]

RedAksiBengkulu.co.id,REJANG LEBONG – Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3I) Korwil Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menggelar kampanye memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Senin (5/11/2018).

Koordinator FK3I, Tedy Rizki mengatakan, kampanye yang dilakukannya bersama belasan anggota lain menyasar generasi minelial. Khususnya terhadap organisasi Siswa Pecinta Alam (Sispala) dan OSIS SMA/SMK yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.

“Ada enam sekolah yang kami datangi lalu kami menyebarkan poster tentang satwa dan puspa yang terdapat di Indonesia. Ini dilakukan untuk mengenalkan kepada siswa bahwa negara kita memiliki keanekaragaman hayati yang berlimpah dan harus dijaga”, kata Tedy, kepada RedAksiBengkulu.co.id.

Selain mengenalkan puspa dan satwa, Tedy juga mengajak kepada generasi muda agar turut serta melestarikannya. Karena saat ini banyak di antara satwa dan puspa yang kondisinya terancam punah.

“Melalui generasi muda nantinya kita harapkan bisa ikut serta menjaga puspa dan satwa kita. Karena seperti yang kita ketahui, sudah banyak satwa kunci saat ini keberadaannya terancam akibat konsesi lahan dan perdagangan ilegal”, ujarnya.

Terkhusus untuk di Provinsi Bengkulu, Tedy menyebutkan, ada satwa kunci seperti Harimau Sumatra dan Bunga Rafflesia yang sudah dikukuhkan sebagai puspa nasional dan saat ini keberadaannya makin terancam.

“Kita semua tidak ingin kelak anak cucu kita tidak bisa lagi melihat Harimau Sumatra atau tidak lagi bertemu dengan Bunga Rafflesia. Untuk itu, semua harus terlibat menjaga dan melestarikannya”, tambah Tedy.

Dilanjutkannya, harapan dia ke depan, dengan digelarnya kampanye ke sekolah-sekolah, setidaknya akan banyak lagi orang yang ikut mengkampanyekan penyelamatan satwa dan puspa yang ada di Indonesia khususnya di Provinsi Bengkulu.

“Pihak sekolah juga menyambut baik apa yang telah kami lakukan. Ke depannya, kami akan lakukan kerjasama mengenai pengenalan hutan antara FK3I dengan pihak sekolah”, pungkasnya.

 

Peran Penting Satwa dan Puspa Indonesia

Berdasarkan Buku Indonesian Biodeversity Strategy and Action Plan (IBSAP) 2015-2020, fauna di Indonesia tercatat ada sebanyak 720 jenis mamalia (13 % dari jumlah di seluruh dunia). Ada 1.605 jenis burung (16 % dari jumlah jenis se dunia). Lalu untuk jenis Reptilia ada 723 jenis (8 % dari total jenis seluruh dunia), Amphibia 385 jenis (6 % dari jumlah jenis di dunia) dan kupu-kupu 1.900 jenis (10 % dari jumlah jenis dunia). Sedangkan untuk flora tercatat terdiri dari dua jenis yaitu berspora sebanyak 91.251 jenis dan spermatophya sebanyak 19.232 jenis.

Berdasarkan jumlah tersebut, satwa dan puspa di Indonesia berperan penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Banyak manfaat yang dirasakan masyarakat, baik secara genetika jenis maupun ekosistem. Kehati dalam ekosistem merupakan landasan kehidupan manusia karena berfungsinya ekosistem yang beragam dan proses yang berlangsung di dalamnya merupakan refleksi aktifitas kehidupan kolektif dari tumbuhan, hewan dan mikroba, yang saling berinteraksi dengan komponen fisik lingkungan.

Penurunan fungsi ekosistem akan terjadi ketika keberagaman dan jumlah jenis dari ekosistem menurun. Beberapa proses penting pada ekosistem akan mempengaruhi produktivitas karena proses dalam ekosistem juga mempengaruhi berbagai hal lain. Seperti, kesuburan tanah, kualitas air, komposisi kimia, atmosfir dan kondisi lingkungan lain yang dapat mempengaruhi kesejahteraan dan kehidupan umat manusia.(Naeem,dkk.1999)

 

Laporan : Muhamad Antoni

Comments

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.