Laporan : Hendra Afriyanto
RedAksiBengkulu.co.id, KEPAHIANG – Wakil Bupati Kepahiang, Netty Herawati mengaku kecewa ketika menghadiri kegiatan kepemudaan lantaran pesertanya sangat sedikit.
“Sangat disayangkan acara untuk pemuda khususnya pelajar ini cuma segini (25 pelajar) yang hadir. Padahal acara ini penting bagi generasi pemuda”, ucapnya kecewa dalam sambutan pada Roadshow Nasionalisme Pemuda Indonesia yang digelar di Guest House Kepahiang, belum lama ini.
Acara tersebut, sambungnya, semestinya paling tidak 100 pelajar SMA/SMK. Namun kenyataannya yang hadir tidak lebih dari separuh yang diharapkan. Ini, kata Netty, terkesan tidak terorganisir dengan baik.
Namun Netty berharap ke depannya, supaya dinas/instansi terkait ketika menyelenggarakan kegiatan serupa, audiensnya sesuai dengan yang diharapkan. Dan yang lebih penting lagi, saling berkordinasi supaya acara di hari H berjalan maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan.
“Ini jadi pelajaran untuk semuanya. Khususnya pemerintah daerah agar selalu berkordinasi. Karena dalam tatanan pemerintah daerah itu tidak sendiri-sendiri”, demikian Netty.
Acara ini juga dihadiri Danramil Kepahiang, Kepala BNN Provinsi Bengkulu dan pejabat lainnya.
Terpisah , Sekretaris Daerah Kepahiang Zamzami Zubir mengatakan, ketidakhadiran pelajar SMA/SMK dalam kegiatan tersebut lantaran tidak adanya kewenangan Pemkab Kepahiang untuk menginstruksikan pihak SMA/SMK. Ini sejak peralihan status bahwa SMA//SMK kini menjadi kewenangan kewenangan Pemerintah Provinsi Bengkulu.
“Ini dampak SMA/SMK diambil alih provinsi. Surat pemberitahuan itu memerintahkan untuk menyiapkan hotel, namun ternyata menyiapkan makanannya juga kami turuti. Soal peserta, kami bukan tak mau instruksikan karena itu kewenangan provinsi. Nanti malah kami menyalahi aturan”, singkat Zamzami.