Laporan : Firdaus

RedAksiBengkulu.co.id, BENGKULU UTARA – Ketua Pelaksana Tim Saber Pungli Bengkulu Utara, Wakapolres Bengkulu Utara Kompol Eko Sisbiantoro mengatakan, program pertama yang dilakukan Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Bengkulu Utara adalah, sosialisasi dari desa hingga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di jajaran Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara.

Dan untuk menjalani tugas itu, sambungnya, setidaknya butuh anggaran Rp 1 miliar selama satu tahun. Namun pasca dikukuhkan Kamis (12/1/2017), tim belum tahu apa yang akan dilakukan mengingat anggarannya belum ada.

“Sekarang ini kami belum tahu harus berbuat apa? Karena anggarannya juga belum ada. Mungkin dalam minggu ini kami akan rapat dulu membahas anggaran serta kegiatan awal”, papar Eko.

Berita Terkait : Akhirnya Tim Saber Pungli Bengkulu Utara Dikukuhkan. Tapi Anggarannya Baru Dimasukkan di P-APBD 2017

Setidaknya untuk langkah awal ini, sambung Eko, pihaknya akan menerjunkan tim dari Tim Kelompok Kerja (Pokja) Pencegahan dan Tim Pokja Tindak. Pada Pokja Pencegahan anggotanya Ketuanya Kasi Datun Kejari Argamakmur dan para anggotanya Kasat Bimas Polres Bengkulu Utara, Kepala Bagian Hukum Setdakab Bengkulu Utara, Inspektur Pembantu (Irban) Wilyah II Inspektorat Bengkulu Utara.

Sedangkan pada Pokja Tindak anggotanya adalah, Ketuanya Kasat Reskrim Polres Bengkulu Utara bersama anggotanya Kanit Tipikor Satreskrim Polres Bengkulu Utara, Damru Provos Kodim 0423/ Bengkulu Utara, Inspektur Pembantu (Irban) Wilyah III Inspektorat Bengkulu Utara dan Jaksa Pidsus Kejari Argamakmur.

“Sosialisasi bertujuan agar masyarakat serta aparat desa hingga pemerintahan mengetahui bahwa tim ini mulai bergerak. Setidaknya juga supaya ada pencegahan sejak dini”, tutup Eko.