RedAksiBengkulu.co.id, KEPAHIANG – Pernyataan Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid yang menyatakan sikap DPRD agak berlebihan alias lebay dan merasa sok perhatian terhadap lingkungan, ditanggapi oleh DPRD Kepahiang. Alih-alih, malah Pansus I menggelar pertemuan dengan bupati di Rumah Dinas Bupati Kepahiang, Rabu (25/4/2018) siang. (Baca : DPRD : Bupati Diminta Lengkapi Dokumen, Bupati : DPRD Terlalu Lebay Sok Pro Lingkungan)

Tapi, audiensi yang selama sekitar 1,5 jam dan diikuti 6 anggota Pansus 1 berlangsung tertutup. Sehingga awak pers tidak banyak mengetahui informasi apa yang dibahas oleh mereka. Mereka Pansus I audiensi adalah, Ketua Pansus I Zainal, Edwar Samsi, Widya Hartati, Nurwito, Ahmad Rizal dan Wansya. Selebihnya anggota Pansus I yang tak hadir Abdul Haris, Agus Sandrila, Supianto dan Armin Jaya. Sedang dari pihak Eksekutif yang hadir yakni Kepala Dinas Pariwisata Kepahiang, Su’urdi.

Usai audiensi, Ketua Pansus I Zainal menjelaskan, audiensi itu membahas untuk menyamakan persepsi terkait 14 item persyaratan dokumen Perda yang mesti dilengkapi agar pengesahan Revisi Perda RTRW Nomor 8 Tahun 2011 bisa disahkan.

“Kami cuma minta ke pihak Eksekutif untuk menyingkronkan apa yang dibahas selama pansus berjalan. Kami khawatir apa yang dibahas bersama OPD terkait selama ini tidak tersampaikan pada Bupati Kepahiang”, kata Zainal.

Terpisah, terkait pernyataan bupati bahwa DPRD Kepahiang terlalu belebihan atau lebay dan sok pro lingkungan, menurut Wakil Ketua I DPRD Kepahiang Andrian Defandra, bahwa pernyataan bupati tersebut masih belum jelas arah tujuannya. Lebay yang dimaksud, lanjutnya, bisa jadi dalam memberikan pelayanan terhadap Kepahiang serta dalam pembahasan peraturan daerah harus serius, supaya menghasilkan keputusan yang terbaik. Sedang pernyataan bupati tentang DPRD sok pro lingkungan, Andrian Defandra tidak bisa menjelaskannya.

Laporan : Hendra Afriyanto

Comments

comments