Ini Alasan Para Jurnalis Maju Pada Pemilihan Legislatif 2019

0
39
Para jurnalis/wartawan yang mendaftar sebagai Bacaleg pada Pemilihan Legislatif 2019. [Cover By : Putigraf]

RedAksiBengkulu.co.id, BENGKULU – Musim politik khususnya pada perhelatan Pemilihan Legislatif (Pileg) periode 2019 – 2024 diwarnai sejumlah calon dari kalangan jurnalis/wartawan. Bahkan ada juga dari pemilik media. Baik itu media online maupun media cetak lokal yang ada di Provinsi Bengkulu.

Ini dibuktikan, pada masa pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg), tepatnya pada pertengahan Juli lalu, para kandidat dari kalangan jurnalis/wartawan mendaftar sebagai Bacaleg dari masing-masing parpol yang mengusungnya ke KPU kabupaten/kota.

Pada kesempatan ini, RedAksiBengkulu.co.id mencoba melakukan observasi kepada beberapa para kandidat legislatif yang sebelumnya mereka pernah menyadang sebagai profesi jurnalis/wartawan. Beberapa pertanyaan langsung diajukan kepada yang bersangkutan.

Beberapa dari mereka adalah, Sanca Irawan yang akan maju Pemilihan DPRD Kabupaten Rejang Lebong periode 2019 – 2024 Daerah Pemilihan (Dapil) I. Yakni Kecamatan Bermani Ulu, Bermani Ulu Raya dan Curup Utara. Sanca maju dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan Nomor Urut 6.

Grafis : Putigraf

Karir Sanca pertama kali di media dimulai sebagai wartawan di Harian Musirawas pada 2010. Setahun kemudian, Sanca bergabung di SKH Radar Utara (RU) hingga mengundurkan diri pada 2016. Resign-nya Sanca dari media, ia fokus menjalani usaha warung fotokopi dan percetakan “Andhra Grafika” yang dirintisnya ia dengan sang istri, Titi.

Menurut Sanca, alasan ia ingin maju pada musim legislatif kelak selain memang telah diniatkan olehnya, pilihan untuk ikut terlibat karena derasnya dukungan dari sanak keluarga serta pendukung-pendukungnya. Khususnya dari Dapil I Rejang Lebong yakni Kecamatan Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya, Curup dan Curup Utara.

Pengalaman Sanca selama 6 tahun menjadi jurnalis/wartawan dengan wilayah tugas Kabupaten Rejang Lebong membuat pengalaman itu sangat berarti dan berharga baginya. Karena hampir setiap hari bertemu dengan berbagai persoalan yang terjadi di tengah masyarakat di Rejang Lebong. Hal itu juga yang menguatkan Sanca untuk maju pada Pileg 2019.

“Selama menjadi wartawan, saya merasa belum puas. Tidak sedikit persoalan-persoalan sosial, aspirasi masyarakat yang diangkat di media namun tidak direspons. Padahal wakil rakyat semestinya peka terhadap persoalan-persoalan yang terjadi di tengah masyarakat”, tuturnya.

Disinggung apakah sudah cukup tugas dan fungsi para legislator selama ini ? Sanca menilai, legislatif fungsinya tidak hanya sebatas legislasi, penganggaran dan pengawasan. Namun bagaimana legislator itu bisa peka dan mampu hadir di tengah-tengah persoalan masyarakat.

“Itu yang kurang dirasakan oleh masyarakat”, sambungnya.

Alasan Sanca maju melalui partai berlambang Ka’bah ini karena ia merasa memiliki semangat serta visi misi yang sama. Tidak hanya demi kepentingan kesejahteraan masyarakat namun juga bertekad dalam mewujudkan masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Allaah SWT.

Seandainya terpilih dan duduk di kursi DPRD kabupaten, tentu orientasi politiknya untuk kemaslahatan masyarakat. Karena masyarakat merindukan sosok wakil rakyat yang peka, dekat dengan rakyat, dan mampu hadir di tengah persoalan masyarakat.

“Harus mampu benar-benar memperjuangkan kepentingan masyarakat. Dan itu yang akan saya lakukan jika mendapat amanah sebagai wakil rakyat nanti”, demikian tutur sang ayah yang baru beberapa bulan dianugerahi seorang anak perempuan ini.

Lalu, ada Hendra Afriyanto yang akan maju dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui Dapil 2 Kecamatan Merigi dan Ujan Mas. Hendra yang masih aktif sebagai Jurnalis RedAksiBengkulu.co.id dengan sangat terpaksa harus mundur dari profesi yang dilakoninya sejak 3 tahun terakhir ini karena pencalonannya pada Pemilihan DPRD Kabupaten Kepahiang periode 2019 – 2024 kelak.

“Saya sudah mengirimkan surat pengunduran diri ke manajemen redaksi RedAksiBengkulu.co.id, dan Pimpinan Redaksi sudah membuat surat pernyataan saya berhenti sebagai Jurnalis RedAksiBengkulu.co.id”, tegas Hendra.

Grafis : Putigraf

Alasan Hendra meninggalkan profesinya demi maju menjadi wakil masyarakat, ia mengaku bahwa ini soal panggilan hati. Mengingat di Dapil II Kecamatan Merigi dan Ujan Mas kekurangan figur atau tokoh untuk menjadi wakil rakyat. Satu hal yang paling mendasar, bahwa ia akan membuktikan untuk menjadi seorang legislatif tidak mesti harus mengeluarkan banyak uang.

Terlebih, lanjut Hendra, pencalonannya dari PKS sudah membuktikan, bahwa di PKS massanya lebih militan. PKS juga selama ini dalam mengusung kadernya sangat selektif dan mengedepankan kader yang memiliki kredibilitas dan integritas yang tinggi.

“Pengalaman saya selama ini sudah terbiasa kerja tidak melulu materi. Dari media juga saya sudah paham tentang advokasi masyarakat. Ini jadi bekal saya untuk maju”, kata Hendra yang juga pernah menjadi Jurnalis RMOLBengkulu.com pada 2016.

Apakah pengalamannya sebagai jurnalis/wartawan sudah cukup menjadi bekal pengalamannya untuk menjadi legislatif ? Hendra mengaku belum sepenuhnya. Hanya saja, aku Hendra, setidaknya selama Hendra menjadi jurnalis dan bertugas di Kepahiang, bahkan seringkali ia liputan aktivitas di lingkungan Sekretariat DPRD Kepahiang, membuat ia memahami dan mengerti peran dan tugas dari seorang legislator.

Apakah legislator yang selama ini sudah cukup baik ? Hendra mengaku, bicara soal cukup, tidak akan pernah cukup. Namun apa yang sudah dilakukan legislatif selama ini akan diteruskan menjadi lebih baik lagi.

Bagi Hendra, PKS bukan partai yang baru dikenalnya. Di PKS ia banyak mendapat pelajaran bagaimana hakekat berpolitik sesungguhnya. Jika selama ini penilaian dan pandangan berpolitik, bahwa berpolitik itu kejam, saling sikut dan lainnya, namun tidak demikian diajarkan di PKS. Politik bisa kejam jika yang menjalaninya kejam dan akan berbanding terbalik jika itu dijalani dengan amanah. Karena di PKS, Islam sebagai pondasi partai agar tidak lari dari aqidah.

“Seandainya saya terpilih, cuma satu kata yang bisa saya sampaikan, yaitu amanah. Karena sesuatu yang susah dipegang di dunia ini adalah, amanah. Di PKS, Insyaallaah, bisa amanah”, demikian Hendra.

Grafis : Putigraf

Di Kabupaten Bengkulu Selatan, ada Bacaleg dari Partai Demokrat yang dulunya pernah menjadi wartawan di media online lokal, televisi lokal bahkan televisi nasional. Adalah Yetti Ramadhani yang ikut ‘bertarung’ pada Pemilihan Legislatif DPRD Bengkulu Selatan melalui Dapil I, Kecamatan Kota Manna, Pasar Manna dan Kecamata Manna.

Di kalangan jurnalis/wartawan di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Selatan, sudah tidak asing lagi dengan perempuan yang diketahui masih single ini. Pengalamannya sebagai wartawan ternyata mengantarkan ia ingin menjadi seorang legislator.

Yetti mengawali karir menjadi wartawan di bengkuluonline.com dengan wilayah tugas Kota Bengkulu pada 2013. Setahun berlalu, Yetti bergabung di kupasbengkulu.com. Tak lama kemudian, ia bergabung ke Esa TV sebagai Head Marketing. Di 2015, Yetti kembali ke media online RMOLBengkulu.com sebagai jurnalis/wartawan hingga ia mengakhiri profesinya di 2017. Namun sebelumnya, Yetti juga sempat menyambi sebagai Citizen Journalist (CJ) di NET TV pada 2016.

Alasan Yetti terjun ke dunia politik khususnya pada Pileg 2019 kelak, karena keterwakilan perempuan di lembaga legislatif masih sangat minim, terkhusus di Kabupaten Bengkulu Selatan. Sehingga aspirasi, hak dan keadilan perempuan tidak terlalu diperjuangkan. Pengalamannya selama liputan khususnya di beberapa daerah terpencil dan tertinggal, ia melihat banyak sekali ketimpangan yang terjadi dan kurangnya perhatian pemerintah terhadap masyarakat terhadap daerah pinggiran kota/kabupaten.

“Ini yang menjadi landasan perjuangan saya, yang mana keadaan di daerah tertinggal/terpencil harus menjadi prioritas perhatian di legislatif”, ujar Yetti.

Grafis : Putigraf

Menurutnya, Partai Demokrat sejauh ini masih dipercaya untuk bersama memperjuangkan hak-hak masyarakat dan melakukan perubahan serta pembangunan di daerah. Hanya saja, dari penilaiannya tugas dan fungsi para legislatif selama ini belum terlalu bersentuhan dengan masyarakat kecil. Terutama yang berada di daerah tertinggal. Baik dari sektor pendidikan, pekerjaan dan kehidupan masyarakat itu sendiri belum menjadi prioritas diperjuangkan.

Seandainya nasibnya terpilih dan duduk di DPRD Bengkulu Selatan, Yetti akan menggerakan masyarakat dengan memberikan pengetahuan/edukasi bahaya narkoba dan seksualitas terhadap anak-anak demi keberlanjutan masa depan bangsa Indonesia.

“Karena sejauh ini pengetahuan edukasi bahaya narkoba dan seksualitas tehadap anak-anak belum dilakukan dengan serius”, begitu papar perempuan yang hobi dengan wisata kuliner dan bertualang ini.

Berikutnya ada Hidayattullah atau disapa Dayek yang mencaleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk Pemilihan DPRD Kabupaten Rejang Lebong periode 2019 – 2024 Daerah Pemilihan (Dapil) IV. Yakni Kecamatan Curup Tengah, Curup Timur dan Curup Selatan.

Dayek dulunya sebagai wartawan di Surat Kabar Harian (SKH) Radar Pat Petulai (RPP). Karir Dayek di media lokal pertama di Tanah Rejang ini diawal sebagai Pelaksana Pemasaran/Keuangan (Account Excecutive/AE) sekitar 2009. Di tahun yang sama Dayek pindah divisi dan menjadi wartawan hingga 2012. Di 2012 Hidayatullah diangkat menjadi Redaktur/Editor Berita hingga 2016. Sebelum memutuskan mundur dari SKH Radar Pat Petulai pada 2017, Hidayattullah mengakhiri jabatannya di Manager Iklan.

Dayek memiliki alasan niatnya terjun ke dunia politik, untuk berperan aktif dan lebih maksimal lagi dalam memperjuangkan beragam hal persoalan di masyarakat. Menurutnya persoalan itu perlu diperjuangkan secara serius dan maksimal.

“Salah satu jalan agar bisa berperan untuk mewujukan itu dengan masuk dalam sistem pemerintahan, yakni melalui jalur politik dan bisa masuk ke DPRD”, tuturnya.

Pengalamannya selama menjadi wartawan mengajarkannya banyak hal dan memperluas wawasan, pengetahuan, pergaulan dan jaringan. Dayek yang selama jadi wartawan juga mengaku telah menulis informasi dari berbagai bidang. Bidang umum misalnya desa, bidang pertanian, ekonomi kerakyatan, sosial, politik, hukum, pemerintahan dan lainnya. Pengalaman tersebut menjadi modal ia untuk maju pada Pileg 2019.

“Saya yakin, ketika ditakdirkan duduk sebagai anggota DPRD, pengalaman dan pengetahuan itu menjadi modal besar bagi saya untuk bekerja untuk konstituen”, sambung Dayek.

Menurut Hidayattullah, legislator selama ini sudah cukup kinerjanya sebagai wakil rakyat. Namun secara garis besar fungsi dan tugas legislator saat ini perlu ditingkatkan lagi. Fungsi pengawasan, anggaran dan peraturan perundang-undangan harus lebih dimaksimalkan lagi.

Soal partai yang dipilihnya PKS, karena ia sudah sejak lama jatuh cinta terhadap partai ini. Baginya, memilih partai harus membawa sebuah kenyamanan. Dayek menilai PKS akan menjadi partai yang bisa memberikan kenyamanan bagi ia untuk mengabdi. Secara pribadi, lanjut Dayek, PKS adalah partai yang solid dan tetap menjaga azas kekeluargaan.

Grafis : Putigraf

Jika memang ia ditakdirkan duduk di kursi legislatif, Dayek akan menjadi pembeda dari wakil rakyat yang pernah dipilih oleh masyarakat. Pertama kali ia akan pro aktif untuk lebih mendengarkan aspirasi masyarakat untuk diperjuangkan di pemerintah daerah.

“Saya ingin dan siap berkomitmen untuk lebih dekat dan lebih berbaur dengan masyarakat. Sebagai anak muda, saya juga akan maksimalkan program pembinaan kepemudaan”, demikian Hidayattullah.

Di Kota Bengkulu, ada juga sejumlah jurnalis/wartawan bahkan sebagai pemilik media dan pengurus organisasi pers yang maju pada Pileg 2019. Seperti yang dilansir klikwarta.com, diantaranya, Erlan Oktriandi, Bacaleg Partai Gerindra untuk DPRD Kota Bengkulu Dapil III Kecamatan Gading Cempaka dan Singaran Pati. Erlan adalah pemilik dan pendiri media online bengkulunews.co.id.

Lalu ada Feri Sapran, Bacaleg DPRD Provinsi Bengkulu dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Dapil Kota Bengkulu. Feri Sapran pendiri dan pemilik media online nusantaraterkini.com. Berikutnya ada Meriyani. Perempuan ini adalah wartawan senior dan pendiri serta pemilik media cetak Rafflesia Post. Dia juga merupakan pengurus organisasi pers di Bengkulu. Meriyani akan maju sebagai Legislatif dari Partai Golkar untuk DPRD Provinsi Bengkulu dengan Dapil Kabupaten Kaur dan Bengkulu Selatan.

Sama halnya dengan Meriyani yang akan maju ke DPRD Provinsi Bengkulu, pemilik media suarahukum.com, Achmad Tarmizi Gumay akan maju dari Partai Demokrat untuk Pileg 2019 dengan Dapil Kabupaten Kaur dan Bengkulu Selatan.

Lalu ada Ita Yunita selaku pemilik media cetak Inspirasi. Ita akan maju pada Pileg DPRD Provinsi Bengkulu dengan perahu partainya adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melaui Dapil Kabupaten Kaur dan Bengkulu Selatan. Sama dengan Ita, Aurego Jaya pendiri media online inspirasinews.com mendaftar sebagai Bacaleg PKB untuk Pileg DPRD Provinsi Bengkulu namun dari Dapil Kota Bengkulu.

Selanjutnya Rahmad Ramadhan, pemilik media online tuntasonline.com. Pria ini akan maju pada Pileg DPRD Bengkulu Utara melalui Dapil Kecamatan Air Padang, Padang Jaya dan Kecamatan Giri Mulya. Rahmad maju melalui PKB. Berikutnya ada Evy Herawaty, wartawan media cetak Inspirasi. Evy juga akan maju dari PKB pada Pileg DPRD Provinsi Bengkulu melalui Dapil Kota Bengkulu.

 

Laporan : Redaksi

Comments

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.