RedAksiBengkulu.co.id, BENGKULU UTARA – Sudah hampir sepekan ini ternyata jalur tengah Bengkulu – Argamakmur atau sebaliknya sudah bisa dilintasi kendaraan. Baik roda dua (R2) atau roda empat (R4) atau lebih. Hanya saja, khusus bagi mobil muatannya tidak lebih dari 4 ton. Soalnya jembatan yang dilintasi adalah jembatan darurat atau jenis jembatan bailey. Sedangkan jembatan panjang yang lama di Simpang Tiga Tanjung Agung Palik itu masih diblokir.
Bagi pengendara yang akan melintasi jalur tengah, sebaiknya juga memperhatikan beberapa hal. Pertama, pengendara yang datang dari arah Argamakmur, harus mengurangi kecepatan. Sebab posisi jembatan bailey yang dipasang posisinya lebih tinggi dari jembatan sebelumnya. Di pangkal jembatan masih berserakan batu koral sehingga kondisi itu rentan membuat ban kendaraan selip atau terpanter.
Soalnya pernah ada kejadian di lokasi, ada beberapa mobil yang bannya terselip hingga mobil tidak mampu menaiki lantai jembatan dan tidak bisa mundur. Kondisi itu dikhawatirkan bisa membahayakan pengendara yang ada di belakangnya.
Selanjutnya yang harus diperhatikan, bagi pengendara dari arah Argamakmur diimbau berhati-hati, sebab posisi jembatan bailey itu lebih tinggi dari jembatan lama. Sehingga pengendara dari arah Argamakmur tidak bisa melihat kendaraan dari arah berlawanan atau yang dari arah Bengkulu. Artinya, jangan sampai kendaraan dari 2 arah berlawanan terjebak di badan jembatan bailey.
Jenis truk boleh melintasi jembatan bailey tapi harus dalam kondisi tanpa muatan alias kosong. Sedang truk bermuatan tonase dilarang melintasi jembatan tersebut dan tetap harus melintasi jalur alternatif yang sudah ditentukan sebelumnya. Yakni melintasi jalur Lubuk Durian atau Lais. Dan terakhir, tetap waspada perhatikan situasi sekitar jembatan.
“Alhamdulillaah, akhirnya jembatan sudah bisa dilalui. Walau sudah bisa dilewati, namun pengendara tetap waspada dan berhati-hati,” kata Camat Tanjung Agung Palik, Nirwan Tomeri ketika ditemui di lokasi jembatan.
Laporan : Firdaus