Ketua Komite dan Kepsek Ngaku Tak Tahu Soal Pungutan Komite Sekolah. Lantas, Kebijakan Siapa ?
RedAksiBengkulu.co.id, BENGKULU UTARA – Pungutan/iuran komite sekolah yang diberlakukan di SMAN 1 Argamakmur, ternyata bukan kebijakan dari pihak komite. Kepada awak pers, Akmaludin selaku Ketua Komite SMAN 1 Argamakmur menegaskan, ia sama sekali tidak mengetahui terkait pungutan/iuran komite sekolah sebagaimana yang sedang menjadi perbincangan publik saat ini. (Baca : Polemik Pungli di Bengkulu Utara, Belum Bayar Uang Komite Sekolah Tak Bisa Ujian Semester)
“Justru saya bingung, kok bisa ada pungutan/iuran komite? Saya tidak tahu itu. Setahu saya tidak ada lagi pungutan/iuran komite di SMAN 1 Argamakmur. Kalau pun ada iuran, itu di luar sepengetahuan saya”, aku Akmal, Minggu (21/5/2017).
Akmal menambahkan, ia ditunjuk menjadi Ketua Komite SMAN 1 Argamakmur baru 6 bulan. Sejak itu pula, lanjut Akmal, tidak ada kesepakatan pungutan uang komite. Di sisi lain Akmal juga mengakui, jika sebelumnya ia pernah mengundang rapat guna membahas iuran uang les. Meski hasil rapat itu disetujui namun karena iuran itu dianggap pungli, akhirnya dibatalkan.
“Kelak saya cek dulu kebenaran informasi (pungli komite sekolah) ini”, tutupnya.
Berita Terkait :
Pungutan Uang Komite Sekolah Di SMKN 2 Argamakmur Sempat Ditiadakan, Tapi Kini Ada Lagi
Ketua Tim Saber Pungli Bengkulu Utara : Pungli Di Sekolah Tak Bisa Ditindak, Karena….
Dikonfirmasi tentang pungutan komite sekolah, Kepala SMAN 1 Argamakmur Sudirman membantah adanya pungutan komite sekolah di sekolahnya itu karena ia sendiri baru menjabat 2 bulan.
“Bisa jadi (pungutan komite sekolah) ini merupakan kebijakan kepala sekolah lama. Nanti saya cek dulu”, demikian Sudirman.
Untuk diketahui, dari pengakuan salah seorang wali/orangtua murid di SMAN 1 Argamakmur, bahwa di sekolah itu ada 3 jenis pungutan setiap bulannya. Yakni uang komite Rp 150 ribu, uang kompetensi, uang kesiswaan dan OSIS.
Baca Juga :
Ketua Saber Pungli Provinsi Bengkulu : Uang Komite Sekolah Itu Murni Pungli
Uang Perpisahan SD di Argamakmur Dipungut Hingga Rp 250 Ribu
Laporan : Firdaus
Editor : Aji Asmuni
