Mantan Kabid Pemberantasan BNNP Bengkulu Resmi Ditahan
Laporan : Calon Jurnalis 3
RedAksiBengkulu.co.id, BENGKULU – Badan Narkotika Nasional (BNN) akhirnya resmi menahan Mantan Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu, AKBP Herly Yudianto, setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus temuan narkotika di ruang kerja Bupati Bengkulu Selatan, Dirwan Mahmud.
“Terhitung sejak 21 Februari 2017, tersangka Herly Yudianto resmi ditahan BNN karena terbukti melakukan persekongkolan dan ada aliran uang”, kata Kepala Bagian Humas BNN, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Slamet Pribadi, Rabu (22/2/2017) via telepon.
Terkait jumlah uang, sambung Slamet, masih didalami penyidik dan aliran dana itu didapatkan berdasarkan hasil pemeriksaan serta keterangan saksi-saksi.
“Kalau memang nanti tersangka terbukti melanggar, maka dimungkinkan pemberian sanksi pemecatan”, sambungnya.
Mengingat tempat kejadian perkara (TKP) di Bengkulu, lanjutnya, maka saat pemberkasan tersangka akan dilimpahkan ke Bengkulu. Dan sejauh ini belum ada tersangka baru.
“Diamankannya Herly bukti bahwa BNN menindak tegas siapapun pelaku tindak kejahatan narkotika”, demikian Slamet.
Dalam kasus ini, BNN dan BNNP Bengkulu mengamankan 7 tersangka. Yakni Mantan Bupati Bengkulu Selatan RE, mantan Kabid Berantas BNNP Bengkulu HY, oknum wartawan MU, Anggota Polri BKO BNNP Bengkulu SU, PNS BNNP Bengkulu DA, PNS BNNP Bengkulu KD dan Mantan Sekda Bupati Bengkulu Selatan yang kini menjabat Kepala Badan Keuangan Daerah Kabpaten Mukomuko Provinsi Bengkulu RU.
Sebelumnya BNN bersama BNNP Bengkulu bekerjasama dengan Propam Mabes Polri dan Direktorat Narkoba Bareskrim Polri, menggelar perkara di BNN, Senin (20/2/2017). Dari hasil pemeriksaan, diketahui 7 tersangka saling berkaitan telah melakukan perbuatan pidana.


