RedAksiBengkulu.co.id, BENGKULU UTARA – Bagi pengendara yang ingin ke Kota Argamakmur dan sekitarnya atau sebaliknya dari Argamakmur hendak ke Bengkulu, yang biasanya melintasi jalur tengah karena lebih cepat dibanding jalur lain, terpaksa kini harus lewat jalan alternatif lain. Pasalnya Jembatan Panjang Simpang Tanjung Agung Palik Kecamatan Tanjung Agung Palik Kabupaten Bengkulu Utara retak di bagian pangkal.
Dari data terhimpun, retaknya landasan jalan itu diketahui sekitar pukul 03.40 WIB Sabtu (21/4/2018). Warga sekitar pun dengan sangat terpaksa memblokir jalan atau jembatan tersebut supaya tidak terjadi kecelakaan atau musibah fatal.
Jembatan yang dibangun puluhan tahun silam itu retak karena pondasi jembatan nyaris ambruk. Itu disebabkan struktur tanah yang terus tergerus arus sungai hingga menyebabkan pondasi jembatan itu nyaris abrasi.
Di sisi lain memang, kebiasaan pengendara yang ingin ke Kota Argamakmur, lebih memilih jalur tengah dibanding melintasi jalan lintas Lais dan jalan lintas Lubuk Kerkap. Karena perbandingan jarak tempuh jika melewati jalur tengah lebih singkat sekitar 20 menit atau sekitar 20 km lebih dekat dibanding kedua jalur alternatif Lais dan Kerkap.
Sementara itu, Asisten Ombudsman RI Provinsi Bengkulu, Irsan Hidayat mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi ke Pemprov Bengkulu guna mengetahui terlebih dahulu apakah benar jembatan itu kewenangan Pemprov Bengkulu. Jika benar, pihaknya akan menindaklanjuti khususnya kepada instansi terkait.
“Kami akan pastikan dulu apakah benar jembatan itu kewenangan Pemprov. Kalau nanti memang benar, kami menyayangkan atas kejadian ini. Seharusnya pihak terkait itu lebih tahu, sebelum sesuatu terjadi jembatan itu harus dilakukan pengecekan berkala”, demikian singkat Irsan.
Laporan : Firdaus