RedAksiBengkulu.co.id, KEPAHIANG – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP yang dilaksanakan 23 – 25 April 2018, selesai sudah. Di SMPN 1 Kepahiang, ada 360 peserta UNBK. Dari jumlah itu, secara pelaksanaan dibagi 3 shift per hari. Artinya, ada 120 peserta UNBK dalam 1 shift.
Selama UNBK berlangsung 4 hari, alhasil semua berjalan lancar dan kondusif. Tentunya ini tidak terlepas dari kesiapan dan keseriusan pihak sekolah sebelum pelaksanaan UNBK. Meski pada dasarnya sekolah ini masih banyak kekurangan sarana dan prasarananya.
Kepala SMPN 1 Kepahiang Sapuandi mengatakan, kekurangan sarana dan prasarana yang dimaksud adalah unit komputer. Tahun 2018 ini adalah tahun kedua pelaksanaan UNBK di sekolahnya. Demi suksesi UNBK, sekolah harus meminjam 50 unit komputer dari SMP lain.
“Bahkan ada 10 unit yang kami pinjam dari SD. Tapi kami bersyukur sekolah yang dipinjami tidak merasa keberatan. Sehingga pelaksanaan UNBK berjalan lancar”, papar Sapuandi.
Lanjutnya, saat ini sekolah yang berdiri tahun 1980-an ini baru ada 70 unit komputer. Sedang setiap tahun, peserta UNBK mengalami peningkatan. Untuk tahun ini, dalam 1 shift pelaksanaan UNBK dibutuhkan 120 unit komputer. Itu artinya masih ada kekurangan 50 unit.
“Harapan kami Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepahiang bisa memperhatikan kondisi yang dialami sekolah kami. Termasuk juga dari legislatif selaku pihak budgeting anggaran daerah, berharap ke depannya menganggarkan unit komputer yang masih kurang di sekolah kami ini”, demikian Sapuandi.
Laporan : Jhon