Disampaikan Yoki Ramadhan, selaku Koordinator Aksi yang juga Ketua BEM Unras Argamakmur, Pemkab Bengkulu Utara akan menemui kembali para mahasiswa Senin (26/2/2018).
“Saya dihubungi via telepon oleh Kabag Umum Setdakab BU, Pak Kardo Manurung. Dia bilang, Senin, Pemkab baru bisa berdialog,” kata Yoki, Jumat (23/2/2018) kepada awak pers.
Namun Yoki mengaku sangat kecewa dengan keputusan pemkab yang seakan menutup mata dengan masalah ini. Terlebih lagi penundaan yang dilakukan pihak pemkab yang tidak menyebutkan alasannya.
“Kami kecewa dengan sikap Pemkab BU yang terkesan acuh. Meski demikian kami tetap menerima apa yang disampaikan Pak Kardo Manurung. Berharap Senin itu nantinya ada penyelesaian”, lanjutnya.
Yoki menambahkan, belum diketahui juga seperti apa pola pertemuan nantinya. Namun kami harap pertemuan nantinya bersifat formal. Artinya, meski mahasiswa bukan pejabat namun ada undangan resmi dari Pemkab BU.
“Karena sebelumnya kami pernah meminta surat resmi dari pihak Pemkab BU terkait pertemuan formal, namun mereka (pemkab) tidak memenuhi karena alasannya kami bukan pejabat”, sambung Yoki.
Yoki juga berharap rekan media juga dihadirkan dalam pertemuan Senin kelak, agar jelas duduk persoalannya. Dengan hadirnya pihak media supaya dapat menginformasikan info yang sebenar-benarnya demi transparansi informasi kepada masyarakat atas permasalahan ini.
Di sisi lain, Kabag Umum Setdakab BU, Kardo Manurung membantah terkait info yang bekembang bahwa penundaan Bupati Bengkulu Utara Mian dalam menggelar pertemuan dengan mahasiswa itu karena ada urusan keluarga yakni berbenturan agenda dengan Akad Nikah putranya. Ditegaskan Kardo, penundaan pertemuan itu karena permintaan dari pihak Yayasan Ratu Samban Argamakmur (YRSA) Syafrianto Daud dan Sugeng Suharto, Rektor Unras versi YRSA.
“Pihak Yayasan (YRSA) meminta pertemuan diundur sampai Senin karena pihak yayasan sedang banyak kesibukan sehingga tidak bisa memenuhi janji. Maka dari itu, Pak Sekda yang akhirnya menemui mahasiswa kemarin itu”, papar Kardo.
“Via telpon ataupun surat, sama saja. Kami menelpon perwakilan mahasiswa itu kan juga resmi atas nama Pemkab BU. Jadi, buat apa ada undangan lagi ? Kalau memang jadi masalah dan harus ada undangan resmi, bukan kapasitas saya”, lanjutnya.
Ditanya seperti apa pertemuan Senin kelak, Kardo belum bisa menjelaskan lebih jauh.
“Tunggu saja nanti baru tahu hasilnya”, tambahnya.
Disinggung terkait info yang beredar bahwa ada indikasi keterlibatan Pemkab BU atas pengucuran beasiswa yang membuat Mahasiswa Unras terancam Drop Out (DO), Kardo menjawab, bahwa terkait kucuran beasiswa tidak ada urusan dengan pemkab. Karena Pemkab BU sifatnya hanya mengucurkan ke Unras. Sedangkan permasalahan penyaluran beasiswa ke mahasiswa sudah bukan ranah pemkab.
“Tapi kami juga tidak akan lepas tangan atas hal ini. Makanya kami ikut turun tangan memfasilitasi pertemuan antara mahasiswa dengan pihak yayasan. Nanti kita lihat saja hasilnya saat pertemuan”, demikian Kardo.
Sebelumnya, puluhan mahasiswa Unras Argamakmur menggelar unjuk rasa di pelataran Setdakab Bengkulu Utara selama 3 hari, yakni Senin hingga Rabu (19 – 21/2/2018). Aksi itu digelar lantaran mahasiswa ingin minta kejelasan terkait beasiswa dari Pemkab BU kepada sekitar 90 mahasiswa Unras yang selama 2 semester ini belum dibayarkan. Sehingga para mahasiswa yang belum menerima beasiswa itu secara tidak langsung berdampak juga pada belum dibayarkannya Uang Semesteran dan ada ancaman di DO jika belum menyelesaikan Uang Semesteran.
Selama 3 hari itu dan bahkan hingga sepekan ini, Bupati Bengkulu Utara Mian belum bertatap muka dengan para mahasiswa. Sedangkan keinginan para mahasiswa itu bertemu langsung dan duduk bersama dengan bupati guna membahas permasalahan dan menanti solusi dari pemkab.
Baca Terkait : Beasiswa Untuk 2 Semester Mahasiswa Unras Argamakmur Belum Cair ?
Sekedar mengingatkan, pada Jumat (18/8/2017) lalu, Yayasan Ratu Samban Argamakmur (YRSA) menyerahkan beasiswa dari Pemkab BU kepada mahasiswa Unras untuk 3 angkatan. Penyerahan beasiswa ini dilakukan di Aula Unras dan dihadiri Rektor Unras versi YRSA, Sugeng Suharto. Kucuran beasiswa melalui YRSA untuk 128 mahasiswa dengan total dana Rp 640 juta itu dikucurkan melalui Rekening YRSA ke Rekening Rektorat Unras, lalu langsung diserahkan ke mahasiswa.
Berita Terkait : Beasiswa Mahasiswa Unras dari Pemkab BU Akhirnya Diserahkan. Tapi Yang Menyerahkan …
Laporan : Firdaus