Bupati Bengkulu Utara Kukuhkan Satgas Jalan Berlubang
Laporan : Firdaus
RedAksiBengkulu.co.id, BENGKULU UTARA – Satuan Petugas (Satgas) Jalan Berlubang, resmi dikukuhkan Bupati Bengkulu Utara (BU) Mian di Alun-Alun Rajo Malim Paduko Argamakmur, Sabtu, (4/2/2017). Satgas ini terdiri 32 orang yang meliputi buruh harian dan operator alat.
Dalam sambutannya bupati mengingatkan kepada SKPD terkait transparansi anggaran pembangunan khususnya kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bengkulu Utara untuk tidak bermain-main dalam mengelola anggarannya. Karena Dinas PU Bengkulu Utara selaku pemrakarsa Satgas Jalan Berlubang ini, kata Mian, tentunya akan menjadi sorotan berbagai pihak.
“Saya minta untuk tidak main-main pada Satgas Jalan Berlubang ini. Karena ini akan jadi sorotan publik. Jangan sampai tercium ada indikasi korupsi, makanya ini harus transparan,” tegas Mian.
Dibentuknya Satgas Jalan Berlubang ini sebagai upaya meningkatkan program pembangunan infrastruktur di Bengkulu Utara. Mengingat sebelumnya banyaknya keluhan dan laporan masyarakat terkait jalan berlubang. Bahkan di Kecamatan Kota Argamakmur sendiri bukan sedikit jumlah titik-titik jalan berlubang.
“Saya harap masyarakat juga memantau secara langsung supaya hasilnya benar-benar optimal,” demikian Mian
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bengkulu Utara, Heru Susanto mengungkapkan, Satgas Jalan Berlubang wujud implementasi dari studi banding Bupati Mian saat menyambangi Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur, 2016 lalu. Mengingat satgas ini dipandang perlu dan sangat positif bagi masyarakat dan pemerintah daerah di bidang pembangunan infrastruktur khususnya jalan.
“Alhasil, Satgas Jalan Berlubang ini resmi terbentuk dengan alokasi anggaran lebih dari Rp 2 miliar”, kata Heru.
Setidaknya juga, sambung Heru, dengan adanya Satgas Jalan Berlubang ini, pemerintah daerah mampu mengatasi kerusakan jalan sepanjang 725,51 kilometer di Bengkulu Utara. Selanjutnya, orang-irang di satgas ini akan disebar di 19 kecamatan guna merespon keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan di Bengkulu Utara.
Di sisi lain, meski sudah terbentuk satgas, Heru mengakui bahwa masih ada kendala yang dialami yakni kurangnya sarana pendukung seperti peralatan dan mobilisasi. Peralatan yang ada saat ini baru ada Tandem Roller, Kompresor dan Asphalt Sprayer. Lalu ada Jack Hammer dan mesin stamper.(Advertorial)


