RedAksiBengkulu.co.id, KEPAHIANG – Komisi II DPRD Kepahiang melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Rabu (1/8/2017). Sidak dilakukan megingat pasar tersebut merupakan salah satu lokasi yang menjadi wacana Pemkab Kepahiang akan dilakukan revitalisasi pasar.

Menariknya, dari sidak itu ternyata diketahui ada 1 pedagang yang memiliki banyak kios. Persoalan ini menimbulkan kesenjangan bagi pedagang lainnya syang kesannya ada monopoli kepemilikan kios.

Dari situlah DPRD Kepahiang mendesak dinas terkait untuk melakukan penertiban kios tidak menimbulkan kesenjangan sosial antar pedagang. Artinya, pedagang yang menguasai lebih dari 1 kios kesannya hanya ingin mengambil keuntungan.

“Kalau kami tidak sidak mungkin tidak tahu terkait kios di Pasar Kepahiang ini ternyata ada yang menguasai lebih dari 1 unit. Padahal masih banyak pedagang lain yang ingin berjualan kios, tapi belum memiliki kios”, terang Anggota Komisi II DPRD Kepahiang, Haryanto.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perdagangan H. Husni Thamrin mengatakan, pihaknya akan mendata ulang pedagang yang akan direlokasi. Terlebih terkait adanya orang-orang yang memiliki kios lebih dari 1 unit.

“Kami akan mendata pedagang khususnya yang menguasai kios lebih dari 1 unit. Mengenai realisasi , pekan ini kami akan koordinasi terlebih dahulu. Sementara itu, dalam waktu dekat kami akan rapat mengenai relokasi pedagang sementara”, ujar Husni.

Untuk diketahui, jumlah kios dagang pakaian di Pasar Kepahiang sebanyak 407 unit, 87 auning. Auning sayur-sayuran dan daging 148 unit.

Untuk tahun anggaran 2017 yang bersumber dari APBN ini, anggaran yang diakomodir untuk Revitalisasi Pasar Kepahiang sebanyak 108 unit saja dengan anggaran Rp 5,1 miliar.

Laporan : Hendra Afriyanto

Editor : Aji Asmuni