Kepala Desa Pulo Geto Baru Mutadin didampingi Camat Merigi, pendamping desa, perangkat desa serta Tim Pengelola Kegiatan (TPK) ketika mengukur titik nol, Rabu (6/6/2018). [Foto : Hendra Afriyanto/RedAksiBengkulu]
RedAksiBengkulu.co.id, KEPAHIANG – Tahun ini, Desa Pulo Geto Baru Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu kembali membangun jalan Rabat Beton untuk kelancaran akses petani membawa hasil panennya. Jalan Usaha Tani (JUT) itu kembali dibangun dengan menggunakan Dana Desa (DD).
“Dibangun JUT lagi tahun ini karena memang menjadi prioritas desa, demi kenyamanan dan kesejahteraan petani”, kata Kepala Desa Pulo Geto Baru Mutadin didampingi Camat Merigi, pendamping desa, perangkat desa serta Tim Pengelola Kegiatan (TPK) ketika mengukur titik nol, Rabu (6/6/2018).
Kepala Desa Pulo Geto Baru Mutadin didampingi Camat Merigi, pendamping desa, perangkat desa serta Tim Pengelola Kegiatan (TPK) ketika mengukur titik nol, Rabu (6/6/2018). [Foto : Hendra Afriyanto/RedAksiBengkulu]Kata Mutadin lebih lanjut, akses JUT kali ini memotong areal persawahan. Pun demikian ia berharap sawah warga tetap terus dipertahankan. Bukan malah dialihkan menjadi kavlingan rumah. Mengingat lokasi desa di pinggir jalan lintas provinsi, sehingga lahan persawahan saat ini sangat rentan jadi incaran bisnis properti.
“Jalan rabat beton dibangun bukan untuk akses perumahan. Jalan ini dibangun untuk kelancaran, kemudahan petani kita. Kalau sawah kita berangsur menjadi wilayah pemukiman, tentu akan berimbas pada hasil beras kita dan takutnya akan terus berkurang”, demikian Mutadin.
Sosialisasi Padat Karya Tunai. [Foto : Hendra Afriyanto/RedAksiBengkulu] Adapun rencana pembangunan yang menggunakan DD Tahun Anggaran 2018 yakni Jalan Rabat Beton sepanjang 200 meter dengan lebar 1,5 – 3 meter. Lalu, irigasi sepanjang 80 meter. Selain mengukur titik nol, diwaktu yang sama desa menggelar Sosialisasi Padat Karya Tunai yang merupakan program baru sesai intruksi pemerintah pusat.