
RedAksiBengkulu.co.id, KEPAHIANG – Paripurna Istimewa HUT ke-14 Kabupaten Kepahiang yang digelar di ruang sidang DPRD Kepahiang berlangsung meriah, Sabtu, (6/1/2018). Paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Kepahiang Badarudin.
Hadir Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan tamu undangan dari luar kabupaten yang disambut secara adat oleh Bupati Kepahiang, Hidayatullah Sjahid bersama seluruh anggota DPRD serta seluruh pejabat FKPD Kepahiang.
Ketua DPRD Kepahiang Badarudin dalam pidatonya menyampaikan, Kabupaten Kepahiang telah menginjak usia 14 tahun. Itu artinya, ibarat usia manusia sudah beranjak dewasa. Untuk itu, Badarudin mengajak pemerintah dan masyarakat untuk terus melaksanakan pembangunan yang didasari dengan pemerintahan yang kuat.
Lanjutnya, memaknai perjalanan sejarah berdirinya Kabupaten Kepahiang tentu dengan membuka kembali lembaran awal ketika sebuah pemerintahan dan pembangunan dilaksanakan. Pemerintah dan pembangunan telah dipahami ibarat dua sisi mata uang.
“Artinya, bahwa tujuan dari sebuah pemerintahan adalah menyelenggarakan pembangunan. Begitu juga dengan pembangunan tidak pernah bisa dilaksanakan tanpa adanya sebuah pemerintahan yang kuat”, kata Badarudin dalam pidato pembukaannya.
Sementara itu, Plt Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dalam pidatonya berpesan, mengimbau kepada Bupati dan DPRD Kepahiang untuk mendukung program Wonderful Bengkulu 2020.
“Bengkulu merupakan rumah dengan 9 kamar dan 1 teras. Kamar-kamarnya adalah kabupaten. Saat ini kita sedang menggulirkan program Wonderful Bengkulu 2020. Jadi, seluruh kabupaten dan kota diimbau dapat melaksanakan dan menyukseskan kegiatan tersebut”, kata Rohidin.
Selanjutnya gubernur memaparkan, bahwa pertumbuhan ekonomi Bengkulu sedang berkembang pesat. Banyak investasi berdatangan dan bakal menjadi pusat ekspor impor di kawasan Sumatera dengan memanfaatkan Pelabuhan Pulai Baai.
Semisal, lanjut gubernur, dari sektor pertanian, Bengkulu termasuk penghasil kopi terbesar di indonesia. Namun kopi yang keluar atau diekspor saat ini masih malalui jalur Sumatera Barat (Sumbar) dan Lampung.
Gubernur memastikan, 2018 ini ekspor kopi akan langsung dilakukan dari Bengkulu melalui pintu Pelabuhan Pulau Baai. Menyikapi hal ini, tambahnya, ekspor kopi harus lebih ditingkatkan lagi sehingga akan meningkatkan harga kopi bagi petani kelaknya.
“Saya butuh kontrol dari para Bupati Kepahiang, Rejang Lebong, Seluma dan Bengkulu Utara untuk meningkatkan hasil panen kopi. Karena Bengkulu merupakan produsen kopi terbesar ke 3 secara nasional”, demikian Rohidin.
Berikut Foto-foto kegiatan :


Laporan : Hendra Afriyanto