Redaksibengkulu.co.id – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, baru-baru ini bertemu dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto. Pertemuan di Kantor Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Rabu (20/11/2024), menghasilkan kesepakatan penting terkait perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Related Post
Karding menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang terjalin. Ia menekankan pentingnya sinergi kedua kementerian untuk mengatasi eksploitasi PMI, terutama yang berangkat secara non-prosedural. "Kami sepakat untuk menindaklanjuti kerja sama ini dalam bentuk MoU, termasuk menciptakan paspor dengan kode khusus untuk PMI dan mengintegrasikan data perlintasan PMI dengan sistem kami, SISKOP2MI," ujar Karding. Ia bersyukur Kementerian Imipas merespon positif kebutuhan Kementerian P2MI. "Sumber utama eksploitasi adalah PMI yang berangkat non-prosedural. Intinya, semua permintaan kami dipenuhi Menteri Imigrasi," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Imipas Agus Andrianto menegaskan komitmennya dalam melindungi PMI sebagai aset penting perekonomian nasional. "PMI adalah pahlawan devisa terbesar kedua setelah migas. Kami berkomitmen mendukung P2MI dalam memberikan perlindungan dan mencegah warga negara menjadi korban TPPO," tegas Agus.
Kedua kementerian akan segera merumuskan nota kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kerja sama. Agus juga menyoroti tantangan pengawasan jalur gelap yang kerap dimanfaatkan jaringan TPPO, terutama di Kalimantan (jalur darat), Kepulauan Riau (jalur laut), dan bandara internasional seperti Soekarno-Hatta, Kualanamu, dan Juanda. "Ini menjadi perhatian serius kami, dan kami akan berkolaborasi dengan TNI dan Polri untuk meminimalisirnya," tambahnya.
Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan perlindungan PMI dan devisa negara, mendukung visi Indonesia Emas 2045. Keberadaan paspor dengan kode khusus untuk PMI menjadi salah satu poin penting dalam upaya tersebut.
Tinggalkan komentar