Redaksibengkulu.co.id – Proyek pembangunan rumah susun (Rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pertahanan dan Keamanan (Hankam) di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim) dipastikan dilanjutkan pada tahun 2025. Hal ini diungkapkan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin 4 November 2024.
Related Post
"Terdapat 7 paket pekerjaan rumah susun yang dilanjutkan pada 2025 di IKN," tegas Maruarar.
Proyek ini mencakup pembangunan Rusun ASN 1 hingga 4, Rusun Paspampres, Rusun Polri dan BIN, serta Hunian Vertikal TNI-Polri. Total anggaran yang dialokasikan untuk proyek ini mencapai angka fantastis, yaitu Rp 1,829 triliun untuk pembangunan fisik dan Rp 15,24 miliar untuk manajemen konstruksi.
Rinciannya, Rusun Polri dan BIN akan dibangun dengan 7 tower dan 420 unit, dengan anggaran Rp 164,3 miliar untuk tahun 2025. Sementara Rusun ASN 1, dengan 9 tower dan 540 unit, akan mendapat alokasi anggaran Rp 179,03 miliar di tahun yang sama.
Proyek Rusun ASN 2, 3, dan 4 juga akan dilanjutkan dengan anggaran masing-masing Rp 190,99 miliar, Rp 164,85 miliar, dan Rp 180,86 miliar untuk tahun 2025. Rusun Paspampres dengan 9 tower dan 540 unit, akan mendapat alokasi anggaran Rp 203,09 miliar.
Selain itu, pembangunan Hunian Vertikal TNI di IKN juga akan dilanjutkan dengan 4 tower dan 240 unit. Anggaran yang dialokasikan untuk proyek ini mencapai Rp 746,17 miliar di tahun 2025.
"Paket rumah susun ASN/Hankam di IKN yang telah diselesaikan pada 2024 segera diresmikan dalam waktu dekat," tambah Maruarar.
Proyek ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi kebutuhan hunian para ASN dan aparat keamanan di IKN, sekaligus mendorong pembangunan infrastruktur di ibu kota baru tersebut.
Tinggalkan komentar