Transformasi digital memang menjadi topik hangat di Indonesia. Instansi pemerintah dan sektor swasta berbondong-bondong untuk meningkatkan sistem bisnis mereka secara digital. Upaya tersebut dilakukan dengan harapan dapat bersaing dengan perusahaan lain yang lebih dulu beralih ke digital. Hal yang sama juga dilakukan oleh Telekom Indonesia yang telah menyiapkan 3 strategi untuk membangun ekonomi digital Indonesia.

Melalui acara di Hotel Aryaduta pada 28 Januari 2020, SVP Media and Digital Business & Pgs. RUPSLB Divisi Layanan Digital Telekom Indonesia, Joddy Hernady, memaparkan strategi dan inovasi Telekom dalam membangun ekonomi digital di Indonesia.

Strategi apa yang ditempuh Telekom untuk membangun ekonomi digital di Indonesia?

Review kesiapan digitalisasi di Indonesia

Sebelum kita melanjutkan strategi dan inovasi Telekom Indonesia lebih jauh, kita juga perlu meninjau kemajuan digitalisasi di negara lain. Kira-kira seberapa siapkah Indonesia menghadapi digitalisasi? Berdasarkan data dari presentasi ini, tingkat kematangan digital Indonesia berada pada level sedang pada tahun 2018. Negara lain dalam kelompok ini adalah Vietnam dan China.

Negara dengan kematangan digital menengah ini masih fokus pada pemerataan infrastruktur dan peningkatan keterampilan digital. Lalu bagaimana dengan Digital CX di Indonesia? Sebagian besar perusahaan di Indonesia fokus pada platform seluler dan layanan berbasis aplikasi.

Negara-negara dengan kematangan digital yang maju adalah Jepang, Swedia, Singapura, dan Amerika Serikat. Negara-negara ini fokus pada inovasi, keamanan, dan pembaruan infrastruktur.

3 strategi membangun ekonomi digital Indonesia dari Telekom

Telekom Indonesia telah menyiapkan tiga strategi untuk membangun ekonomi digital Indonesia, antara lain digitalisasi, digitalisasi, dan cara kerja baru. Rincian masing-masing strategi diberikan di bawah ini.

  1. Digitalisasi (digitalisasi)

Telekom akan berkonsentrasi pada konversi perusahaan dari analog ke digital. Strategi ini didasarkan pada tiga langkah utama, termasuk digitalisasi operasional (otomatisasi), transformasi fungsi backend dan antarmuka pelanggan digital touchpoint.

  1. Digitalisasi (digitalisasi)

Strategi kedua adalah membangun bisnis digital. Strategi ini dapat diimplementasikan

dalam beberapa cara, yaitu konektivitas data, platform digital, dan layanan digital. Sebuah perusahaan harus memiliki infrastruktur digital yang kuat agar berhasil membangun bisnis digital.

  1. Cara kerja baru

Setelah infrastruktur dan sistem berubah, cara kerja baru harus diterapkan. Selain sumber daya manusia, organisasi dan budaya kerja juga harus diubah menjadi sistem baru. Organisasi perlu menghasilkan talenta dan pemimpin TI yang dapat membentuk masa depan digital perusahaan.

Lalu bagaimana dengan budaya kerja? Budaya kerja yang penuh inovasi di dunia digital juga harus diciptakan. Setelah itu, organisasi harus fleksibel untuk berubah.

Berikut 3 strategi membangun ekonomi digital Indonesia versi Telekom. Mari kita lihat bagaimana perkembangan visi dan misi Telekom untuk memajukan ekonomi digital Indonesia.

Lihat Juga :

https://ruaitv.co.id/
https://cmaindonesia.id/
https://rakyatjakarta.id/
https://gramatic.id/
https://tementravel.id/
https://psyline.id/
https://cinemags.id/
https://imn.co.id/
https://bernas.co.id/
https://mt27.co.id/