Disebut-sebut Pemeliharaan Truk Sampah Baru Direalisasikan Sejak Di DLH Bengkulu Utara
Laporan : Firdaus
RedAksiBengkulu.co.id, BENGKULU UTARA – Disebut-sebut operasional kendaraan truk sampah selama ini diduga di mark up. Informasi ini terungkap pasca peralihan kewenangan bidang kebersihan dari yang sebelumnya dibawah Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bengkulu Utara dan kini beralih ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bengkulu Utara.
Diketahui, ada 9 kendaraan dinas roda empat pengangkut sampah. Namun sejak di Dinas Pekerjaan Umum Bengkulu Utara, armada sampah itu belum pernah menggunakan ban baru. Begitu kendaraan dinas itu kini menjadi tanggungjawab Dinas Lingkungan Hidup Bengkulu Utara, 9 unit armada sampah itu langsung menggunakan ban baru. Yang jadi pertanyaan, kemana anggaran operasional di bidang kebersihan selama ini di Dinas Pekerjaan Umum Bengkulu Utara?
Informasi terangkum dari salah seorang sopir truk sampah menyebutkan, bahwa selama ia mengemudikan truk sampah sewaktu di bawah naungan Dinas Pekerjaan Umum Bengkulu Utara, ban truk-truk sampah itu hanya sebatas divulkanisir. Mirisnya lagi, perawatan mesin seperti ganti oli juga jarang dilakukan. Sehingga wajar saja jika ditemui ada armada sampah banyak yang mulai rusak.
“Alhamdulillaah, kini ban-ban truk sampah sudah diganti baru. Perawatan mesin, seperti ganti oli, servis ringan dan lainnnya, juga sudah. Saya pun tidak khawatir lagi mogok di jalan ketika menjalankan rutinitas mengangkut sampah. Kenapa gak dari dulu sewaktu di Dinas PU ? Tapi malah baru sekarang (operasional rutin) ya?”, terang sopir angkutan sampah yang mohon identitasnya dirahasiakan mengingat ia masih ingin bekerja.
Sopir itu juga menjelaskan, bahwa bukan hanya armada sampah yang perlu operasional dan perawatan rutin. Di bidang kebersihan ini ada mesin rumput, mobil tinja yang juga harus sama perlakuan operasional perawatannya. Namun ia tidak akan mengomentari lebih jauh perihal ini.
“Karena selama ini nyaris tidak pernah didapatkan (operasional perawatan) di dinas sebelumnya. Tapi saya tidak mau ikut campur lebih jauh. Yang penting saat ini saya sangat bersyukur dan semakin betah bekerja sejak ada kepedulian dengan aset-aset yang ada”, tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bengkulu Utara Akmaludin mengatakan, anggaran perawatan aset khususnya kendaraan dinas memang sudah tersedia dan harus direalisasikan.
“Anggaran pemeliharaan ada dan anggaran itu memang ada yang untuk pembelian barang yang baru. Saya yakin petugas kebersihan juga akan nyaman dan ikhlas bekerja kalau alat-alat kerjanya bagus dan terawat. Selagi anggarannya ada pasti direalisasikan”, terang Akmal.
Hanya saja ketika disinggung persoalan instansi sebelumnya yang disinyalir tidak pernah memperhatikan pemeliharaan aset, Akmal enggan berkomentar. Ia malah mempersilakan awak media bertanya langsung ke instansi yang bersangkutan.
“Saya akan jawab selagi itu berkaitan dengan instansi saya. Yang diluar instansi saya, saya no comment. Silakan tanyakan langsung ke instansi terkait”, demikian Akmal.


