Laporan : Firdaus
RedAksiBengkulu.co.id, BENGKULU UTARA – Lebih dari 1 minggu tak pulang ke rumah dan tak ada kabar, ternyata Riko Saputra, (37) warga Jalan Padat Karya Kecamatan Kota Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia. Jasad Riko ditemukan warga mengambang di Sungai Musi Desa Batu Rajo Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan, Selasa (31/1/2017) sore sekitar pukul 17.30 WIB. Jenazah Riko sampai di kediamannya sekitar pukul 10.00 WIB Rabu (1/2/2017).
Informasi dari kepolisian Empat Lawang, jasad Riko pertama kali ditemukan warga setempat, Onang, yang ketika itu sedang mencari ikan di Sungai Musi. Saat ditemukan jenazah Riko dalam posisi terlentang mengambang di sungai. Onang pun langsung memberitahu warga lainnya. Ketika ditemukan, korban Riko mengenakan kaos oblong merah tua dan celana panjang warna hitam. Jam tangan warna perak, cincin warna kuning merah dan di sakunya ada uang Rp 90.000.
Kerabat Riko, Lusi, menuturkan, bahwa sebelum jenazah saudaranya itu ditemukan meninggal di sungai yang tak jauh dari kantor Polres Empat Lawang, bahwa dari keterangan polisi di Empat Lawang, Riko sempat mendatangi Polres Empat Lawang. Di kantor polisi itu, kata Lusi, katanya Riko pernah melapor bahwa motornya hilang. Bahkan Riko sempat menginap di kantor polres tersebut.
“Informasi dari polisi di sana (Empat Lawang) kepada kami , dia (Riko) itu melapor ke kantor polisi Sabtu, (28/1/2017). Tapi Selasa sore kemarin ditemukan tapi sudah meninggal. Kami juga belum tahu secara pasti apa yang sebenarnya terjadi”, papar Lusi.
Berdasarkan pemeriksaan keterangan dari Rumah Sakit Empat Lawang terhadap jasad Riko, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya. Tapi, kata Lusi, ada luka memar di kepala korban dan memar di hidung.
Sementara itu, Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Andhika Vishnu melalui Kasat Reskrim AKP Jufri menuturkan, belum diketahui apa motif dari kematian Riko. Pihaknya pun masih akan terus berkordinasi dengan Polres Empat Lawang untuk mengungkap fakta dan kronologi sebenarnya seperti apa.
“Kami belum bisa pastikan apa motifnya. Apakah Riko meninggal karena perampokan atau tenggelam. Kami masih dalami dulu”, singkat Jufri.
Setibanya jenazah Riko di kediaman, suasana haru menyelimuti rumah duka. Sang istri dan anak-anaknya terlihat histeris. Rasa belasungkawa juga menyelimuti sejumlah kerabat, tetangga dan siswa-siswa serta rekan-rekan kerja almarhum dari SMAN 1 Argamakmur.
Berita Terkait :
Sepekan Tak Ada Kabar, Ada Yang Tahu Keberadaan Riko ?