Untuk Warga Kepahiang, Mau Hasil Karya/Produksi Dipromosikan? Berikut Penjelasan Disperinaker

Laporan : Hendra Afriyanto

Salah seorang pengkarya kerajinan tangan di Kepahiang yang sedang mengajukan proposal ke Disperinaker Kepahiang. (Foto : Hendra Afriyanto/RedAksiBengkulu)

RedAksiBengkulu.co.id, KEPAHIANG – Jika berkunjung ke Kantor Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kepahiang, kita akan langsung melihat karya atau kreasi putra daerah.

Seperti, perabot meja kursi tamu, yang berbalut anyaman eceng gondok. Ada juga kotak tisu dengan ukiran cantik berbahan bambu, lampu hias dari limbah kertas/kardus, serta souvenir lainnya yang merupakan hasil dari kreasi putra daerah yang termasuk dalam Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Kepahiang.

Kepala Disperinaker Kepahiang Aidil Fitri Syafiudin mengatakan, terpajangnya hasil buah tangan putra daerah itu diakuinya diambil sebagai contoh dari beberapa IKM yang ada di Kabupaten Kepahiang sebagai upaya promosi karya-karya IKM.

“Saya pajang beberapa karya putra daerah ini karena memang menarik dan unik. Buktinya, tamu yang datang ke ruang kerja saya selalu bertanya hasil kerajinan siapa dan dimana produksinya. Saya jawab, karya putra daerah Kepahiang”, ujar Aidil.

Aidil menambahkan, pada dasarnya Kepahiang sangat berpotensi terkait hasil kerajinan tangan yang dihasilkan IKM. Namun sayangnya, kebanyakan dari IKM khususnya pengkarya kerajinan di Kepahiang ini sifatnya ‘musiman’.

“Makanya untuk meningkatkan produksi kreativitas yang berkelanjutan perlu pendampingan serius. Ini supaya antara produksi dengan pemasaran produk kerajinan tangan masyarakat bisa terakomodir dan terorganisir dengan baik”, sambung Aidil.

Lebih lanjut Aidil menjelaskan, jika pihaknya saat ini membuka peluang selebar-lebarnya kepada pengkarya kerajinan, termasuk pelaku industri makanan ringan untuk membuka komunikasi ke dinasnya. Karena pihaknya akan membantu melengkapi kebutuhan industri, namun lebih kepada peralatan bukan uang.

“Tadi saja ada IKM Senonatif mengajukan proposal ke kami mohon bantuan peralatan sinso (chainsaw). Insyaallaah akan kami tindaklanjuti permohonan bantuannya”, imbuhnya lagi.

Aidil mengakhiri penjelasannya, bahwa program pemerintah ini akan membantu pelaku IKM namun dengan catatan pengkarya benar-benar serius menekuni bidang usahanya secara berkesinambungan.

“Jangan cuma berkarya sekali lalu istirahat. Kami perlu bukti hasil karya yang terus menerus dan berinovasi”, demikian Aidil.

Facebooktwittermail

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Positive SSL