RedAksiBengkulu.co.id,REJANG LEBONG – Dalam kurun waktu tahun 2018, sedikitnya sudah enam kali PT PLN (Persero) Area Curup mengalami kehilangan transformator (trafo) distribusi listrik. Akibat dicurinya trafo ini, PLN merugi hingga ratusan juta rupiah.
Supervisor Teknik PT PLN (Persero) Area Curup, Iskandar Zulkarnain membenarkan kejadian ini. Dia menduga pencurian ini dilakukan oleh profesional dan ahli listrik.
Ke enam trafo yang hilang itu terjadi di banyak titik. Yakni Kecamatan Sindang Kelingi, Binduriang dan Kepala Curup. Dan pada September ini tepatnya Rabu (12/9/2018) malam, kejadiannya di Desa Tanjung Merindu Kecamatan Binduriang.
“Dampak yang paling merugi adalah 250 pelanggan PLN saat ini tidak bisa menggunakan aliran listrik”, kata Iskandar, Kamis (13/9/2018).
Ditambahkan dia, kerugian yang ditaksir mencapai Rp 250 juta. Karena transformator ini berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik dari gardu hubung PLN dengan tegangan 20 KV (Kilo Volt), sehingga diturunkan untuk pelanggan menjadi tegangan 220 Volt hingga 380 Volt.
Kata Iskandar lagi, dari kejadian ini, pihaknya sudah melakukan perbaikan terhadap 5 trafo yang hilang. Sedangkan untuk trafo yang hilang di Desa Tanjung Merindu Kecamatan Binduriang belum dilakukan perbaikan karena masih menunggu peralatan.
“Kini pelanggan PLN di Desa Tanjung Merindu tidak teraliri listrik. Karena untuk memperbaikinya kami mesti menunggu alat dulu”, tambahnya.
Selain trafo, lanjut Iskandar, kabel penghantar untuk saluran grounding atau saluran ke tanah juga dicuri. Dari catatannya, sudah ratusan kabel hilang selama 2018 ini.
“Nilai kerugiannya juga sampai puluhan juta dari kabel grounding yang dicuri itu. Ini jelas merugikan pelanggan karena akan menggangu aliran listrik”, pungkasnya.
Laporan : Muhamad Antoni