Kemarin Ngaku Sudah Dihentikan. Sekarang Malah Akan Ada Pungutan Lagi ?
RedAksiBengkulu.co.id, BENGKULU UTARA – Sebelumnya Kepala SMKN 2 Argamakmur Firdaus mengaku bahwa pungutan komite sekolah yang berjalan saat ini terpaksa dihentikan karena adanya gejolak dan berbenturan dengan aturan dan aparat penegak hukum khususnya dari Tim Saber Pungli Provinsi Bengkulu. (Berita Terkait : Kepala SMKN 2 Argamakmur : Pungutan Itu Demi Kebutuhan Siswa, Tapi Kini Sudah Dihentikan)
Namun ternyata satu sisi pihak SMKN 2 Argamakmur juga mengaku kebingungan mencari solusi dari mana sumber pendanaan yang dianggap sah dan pantas untuk melaksanakan program Praktek Kerja Industri (Prakerin) di sekolahnya. Mengingat Prakerin merupakan salah satu kurikulum wajib bagi sekolah kejuruan. Ditambah lagi, Prakerin itu harus dilaksanakan dalam waktu dekat dengan mengirimkan para siswa ke perusahaan-perusahaan yang sudah menjadi rekanan sekolah.
“Kalau tidak diberangkatkan, dipastikan siswa kelas XII akan kehilangan satu nilai kurikulum kejuruan,” kata Firdaus.
Namun setelah berkoordinasi dengan Satgas Saber Pungli Bengkulu Utara dalam hal ini kepada ketua satgas, Kompol Eko Sisbiantoro, pihak SMKN 2 Argamakmur itu justru kembali mendapat ‘lampu hijau’. Hanya saja, kata Firdaus, diizinkannya untuk kembali memungut iuran dana dari orangtua/wali murid itu sifatnya sumbangan atau sukarela. Itu artinya, nominal yang akan dipungut dari orangtua/wali murid tidak mengikat dan tidak memaksa.
“Sesuai dengan koordinasi kami dengan pak Eko (Ketua Saber Pungli Bengkulu Utara), kami diizinkan lagi memungut uang dari orangtua/wali. Tapi bersifat sumbangan sukarela. Harapan kami, ini tidak menjadi masalah. Dan kepada orang tua wali yang mampu diminta dapat membantu keuangan sekolah mengingat ini untuk kepentingan siswa”, demikian Firdaus.
Laporan : Firdaus
Editor : Aji Asmuni


