Ternyata Di PLTA Musi Ujan Mas Kepahiang Menangkar Tanaman Langka. Tanaman Apa Ya Kira-Kira….

0
305

Laporan : Hendra Afriyanto

Amorphophallus Mueleri yang tumbuh di pelataran komplek PLTA Ujan Mas, Kepahiang. (Foto : Hendra Afriyanto/RedAksiBengkulu)

RedAksiBengkulu.co.id, KEPAHIANG – Di Komplek PLTA Musi Ujan Mas Kepahiang ternyata ada tanaman langka yang tidak lazim ditanam di pekarangan rumah warga atau perkantoran. Tanaman tersebut adalah bunga bangkai raksasa (Amorphophallus) jenis Amorphophallus Mueleri.

Manajer PLN (Persero) Sektor Pengendalian Pembangkit Bengkulu, Dinda Alamsyah mengungkapkan, secara pribadi ia memang menyukai dan mencintai tanaman. Terlebih jika tanaman itu sifatnya langka, membuat ia merasa terpanggil untuk melestarikan, meski diakuinya Amorphophallus Mueleri yang tumbuh di komplek PLTA itu hanya sebatang.

Bukti kecintaan Dinda Alamsyah terhadap puspa langka ini juga ditandai spanduk tentang Amorphophallus dan ragam jenisnya yang dipasang di pelataran komplek PLTA Musi Ujan Mas. Selain itu adanya ornamen bunga Rafflesia Arnoldi.

Spanduk tentang Amorphophallus dengan variannya yang dipasang di pelataran komplek PLTA Ujan Mas, Kepahiang. (Foto : Hendra Afriyanto/RedAksiBengkulu)

Kepada RedAksiBengkulu.co.id Dinda Alamsyah menceritakan, Amorphophallus Mueleri yang tumbuh di komplek PLTA itu bibit umbi nya dipungutnya di jalan saat menuju Palembang Sumatera Selatan.

“Bibit (Amorphophallus) itu saya temukan di pinggir jalan saat menuju Palembang. Waktu itu jalanan macet, lalu saya turun dari mobil. Terus saya lihat umbi – umbi yang mirip dengan umbi Amorphophallus. Langsung saya bawa saja dan saya coba tanam. Ternyata Alhamdulillaah hidup dan tumbuh subur”, ujar Dinda Alamsyah.

Alamsyah juga menjelaskan, kecintaannya terhadap puspa langka itu ditularkannya kepada karyawan. Itu juga dibuktikannya dengan ia pernah membawa karyawan-karyawannya ke lokasi tumbuhnya Amorphophallus di habitat penangkaran di Hutan Liku Sembilan Tebat Monok Kepahiang yang ditangkar oleh Holidin.  

“Kita sebagai warga Bengkulu ini harus bangga. Orang luar negeri seperti Jerman, Amerika, rela jauh-jauh datang mendatangi daerah cuma sekedar melihat Amorphophallus secara langsung lalu difotonya”, demikian Alamsyah.

Comments

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.