Garuda Incar Harga Miring Pesawat Boeing!

Redaksibengkulu.co.id – CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani, bertemu Presiden Boeing Global, Brendan Nelson, di Amerika Serikat. Pertemuan tersebut, yang juga dihadiri CIO Danantara, Pandu Sjahrir, dan Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, difokuskan pada kerja sama strategis di sektor penerbangan. Rosan, melalui unggahan Instagramnya, menekankan bahwa Indonesia berupaya mendapatkan kesepakatan terbaik dalam hal harga, jadwal pengiriman, dan spesifikasi pesawat.

Lebih lanjut, Rosan yang juga menjabat Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, mengungkapkan bahwa Indonesia tidak segan untuk melakukan renegosiasi kontrak demi mencapai kesepakatan yang lebih menguntungkan. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan dengan mitra global dan optimisme terhadap masa depan industri penerbangan nasional.

Menariknya, Wamildan Tsani, Direktur Utama Garuda Indonesia, terlihat mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan ke AS. Kunjungan tersebut, antara lain, membahas rencana pembelian 50 pesawat Boeing. Direktur Niaga Garuda Indonesia, Reza Aulia Hakim, menjelaskan bahwa Garuda Indonesia bertujuan untuk memaksimalkan manfaat dari pembelian armada baru ini. Target Garuda adalah menambah sekitar 100 pesawat hingga 2029 untuk memperluas jaringan penerbangannya.

Garuda Indonesia, menurut Reza, terus berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai produsen pesawat untuk memastikan ketersediaan armada jangka panjang dengan harga kompetitif. Meskipun belum ada kepastian jumlah dan jenis pesawat yang akan dibeli pada tahap awal, pihak manajemen Garuda menunggu hasil kunjungan Wamildan Tsani ke AS untuk informasi lebih lanjut. Pertemuan ini menjadi langkah krusial bagi Garuda Indonesia dalam upayanya memperkuat armada dan memperluas jangkauan penerbangannya.