Redaksibengkulu.co.id – Bank Indonesia (BI) melaporkan kabar gembira terkait arus modal asing ke Indonesia. Pada minggu pertama Juli 2025 (30 Juni – 3 Juli), tercatat aliran modal asing masuk (capital inflow) mencapai angka fantastis, yakni Rp 10,79 triliun. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan tertulisnya.
Denny menjelaskan, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (beli neto) surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 15,14 triliun. Namun, terdapat pula aliran modal keluar (capital outflow) dari pasar saham sebesar Rp 2,31 triliun dan dari Surat Berharga Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp 2,04 triliun. Dengan demikian, saldo bersihnya tetap menunjukkan masuknya modal asing yang signifikan.
Menariknya, masuknya modal asing ini berdampak positif pada penurunan premi risiko investasi Indonesia. Credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun pada 3 Juli 2025 tercatat sebesar 74,60 bps, turun dibandingkan angka 77,60 bps pada 27 Juni 2025. Ini mengindikasikan meningkatnya kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia.
Related Post
Secara kumulatif hingga 3 Juli 2025, investor asing mencatatkan penjualan bersih (jual neto) di pasar saham sebesar Rp 52,95 triliun dan di SRBI sebesar Rp 34,72 triliun. Namun, pembelian bersih di pasar SBN mencapai angka yang lebih besar, yakni Rp 53,07 triliun.
Denny menambahkan, BI terus berkoordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk menjaga stabilitas ekonomi eksternal Indonesia. Strategi bauran kebijakan pun terus dioptimalkan untuk mendukung ketahanan ekonomi nasional.
Leave a Comment