AS Ngebet RI Jauhi Kapal China, Luhut Pasang Badan!

AS Ngebet RI Jauhi Kapal China, Luhut Pasang Badan!

Artikel:

Redaksibengkulu.co.id, Jakarta – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan adanya permintaan khusus dari pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait aktivitas perdagangan Indonesia. Permintaan tersebut muncul di tengah alotnya negosiasi dagang antara kedua negara. Luhut menyebut, AS meminta Indonesia untuk tidak menggunakan kapal-kapal berbendera atau buatan China dalam pengiriman barang.

 AS Ngebet RI Jauhi Kapal China, Luhut Pasang Badan!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Luhut mengakui bahwa proses negosiasi berjalan cukup baik, namun Indonesia tidak serta merta menuruti semua keinginan AS. "Ya bagus, saya kira memang kita juga nggak mau semua maunya dia. Misalnya, dia melarang untuk menggunakan kapal berbendera China atau buatan China," ungkap Luhut di JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).

COLLABMEDIANET

Luhut bahkan mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, mengenai isu ini. Ia menjelaskan bahwa jika permintaan AS dipenuhi, biaya pengiriman barang akan melonjak signifikan. "Saya bilang sama Lutnick, kalau kita pakai gitu, pasti harganya mahal, dan harganya mahal ya kami nanti melanggar peraturan kami, undang-undang kami dalam negeri, itu masih jadi perdebatan juga," tegasnya.

Lebih lanjut, Luhut menekankan pentingnya Indonesia menghormati perjanjian dagang yang telah terjalin dengan negara-negara lain. Ia menegaskan bahwa Indonesia tidak akan melanggar perjanjian-perjanjian tersebut hanya karena tekanan dari satu pihak. "Harus tegas juga menunjukkan kita bukan negara ecek-ecek. Kemudian mereka mengatakan, ya saya bilang sama mereka, ya kami punya perjanjian perdagangan sudah dengan negara-negara lain, itu juga harus kita hormati. Kita harus lihat kalau sampai itu juga melanggar, ya repot," imbuhnya.

Luhut juga menyinggung soal perang dagang yang sedang berlangsung antara AS dan China. Ia menegaskan bahwa konflik antara kedua negara tersebut tidak seharusnya membuat Indonesia tunduk pada semua permintaan AS. "Dia karena berkelahi dengan China, maksudnya kita harus nurut dia. Ya nggak lah. Kita harus cari jalan keluarnya. Kita sudah menunjukkan sama dia kok, kita punya negara yang berpendirian, Presiden sudah pidato di UNGA, Presiden sudah hadir juga di perdamaian Gaza. Apa lagi? Harus dibuktikan. Kita punya dignity kok, negara yang berdaulat," pungkas Luhut.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar