Dompet Digital RI Meroket! BI Genjot Inovasi QRIS

Dompet Digital RI Meroket! BI Genjot Inovasi QRIS

Redaksibengkulu.co.id – Transformasi keuangan digital kian menjadi pilar penting dalam memajukan ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. Bank Indonesia (BI) kembali menunjukkan komitmennya dengan menggelar Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) x Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2025. Ajang ini menjadi wadah strategis yang mempertemukan regulator, pelaku industri, hingga masyarakat untuk memperkuat ekosistem digital nasional.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyoroti pesatnya perkembangan ekonomi dan keuangan digital Indonesia dalam lima tahun terakhir. Peluncuran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada 2019 menjadi tonggak penting, terutama dalam membantu masyarakat dan UMKM di masa pandemi COVID-19.

 Dompet Digital RI Meroket! BI Genjot Inovasi QRIS
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

"QRIS telah menyelamatkan Indonesia dari dampak pandemi, membantu penyaluran bantuan sosial, dan memfasilitasi berbagai transaksi penting. Kini, QRIS telah digunakan oleh hampir 60 juta pengguna, di mana 40 juta di antaranya adalah pelaku UMKM," ujar Perry di Jakarta Convention Center Hall B, Kamis (30/10/2025).

COLLABMEDIANET

Perry menambahkan, volume transaksi keuangan digital mencapai 37 miliar transaksi per tahun. QRIS menjadi simbol kedaulatan keuangan digital Indonesia, yang merupakan bagian dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia. FEKDI x IFSE 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas lembaga, termasuk BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia, dan Asosiasi Fintech Indonesia.

Dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030, BI menetapkan tiga fokus utama, yaitu penguatan infrastruktur sistem pembayaran, konsolidasi industri keuangan digital, dan dorongan inovasi. BI juga terus memperluas kerja sama internasional melalui QRIS Cross-Border Payment, yang telah terkoneksi dengan Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, dan China.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan pentingnya penguatan infrastruktur untuk mendukung transformasi digital di seluruh Indonesia. AHY hadir di FEKDI x IFSE 2025 untuk memperkuat semangat kolaborasi dan visi besar yang digagas BI, OJK, dan seluruh pemangku kepentingan.

Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) BI, Arya Rangga Yogasati, menyoroti peran besar QRIS dalam mendorong inklusi keuangan dan pemberdayaan UMKM. "Saat ini, sekitar 90% pengguna QRIS merupakan pelaku UMKM," ungkapnya. FEKDI x IFSE 2025 diharapkan menjadi katalis penting bagi transformasi ekonomi dan keuangan digital Indonesia.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar