Redaksibengkulu.co.id, Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengklaim bahwa kepercayaan investor, baik domestik maupun asing, terhadap perekonomian Indonesia semakin menguat. Hal ini dibuktikan dengan penurunan signifikan imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun yang mencapai titik terendah sepanjang sejarah, yaitu 5,9%.
"Yield yang rendah itu indikasi positif. Itu berarti kredibilitas kita di mata investor bagus. Mereka percaya pada kita, baik investor domestik maupun asing. Makanya, yield bisa mencapai titik terendah sepanjang 20 tahun terakhir, bahkan sepanjang sejarah pemerintahan, yaitu 5,9% untuk tenor 10 tahun," ungkap Purbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ini menegaskan bahwa penurunan yield tersebut mencerminkan keyakinan investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia di masa depan. Menurutnya, jika investor meragukan prospek ekonomi Indonesia, yield tidak mungkin bisa turun serendah itu.
Related Post
"Penurunan yield ini adalah sinyal kuat bahwa investor percaya dengan fondasi ekonomi kita ke depan. Kalau tidak, tidak mungkin yield bisa turun sedrastis ini," jelas Purbaya.
Lebih lanjut, Purbaya memaparkan arah kebijakan ekonomi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah berambisi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan menekan kebocoran-kebocoran anggaran yang selama ini terjadi.
Purbaya juga berkomitmen untuk melakukan pembenahan internal di Kementerian Keuangan, khususnya pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta Direktorat Jenderal Pajak. "Arah ke depan adalah pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat. Kita akan berantas kebocoran-kebocoran. Fokus saya adalah Bea Cukai dan Pajak," pungkasnya.
Tinggalkan komentar