Redaksibengkulu.co.id – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, mengumumkan kabar gembira. Hingga Mei 2025, total investasi yang telah masuk ke IKN mencapai angka fantastis: Rp65,58 triliun! Angka ini melonjak dari Rp62,08 triliun di bulan April lalu, berkat suntikan dana segar Rp3,5 triliun dari enam investor baru. "Sampai April 2025, nilai investasi mencapai Rp62,08 triliun dari 42 perusahaan. Hari ini bertambah dengan 6 perusahaan baru, totalnya jadi Rp65,58 triliun," ungkap Basuki dalam acara penandatanganan kerja sama (PKS) di IKN, Rabu (21/5/2025).
Kabar baik ini tak hanya soal angka investasi. Basuki juga memastikan percepatan pembangunan infrastruktur pendukung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), khususnya akses jalan. Proyek ini tengah menunggu hasil lelang. "Sekarang kita menunggu pengumuman lelang. Kalau tidak ada sanggahan, langsung tanda tangan kontrak. Setelah itu, kita lanjutkan ke tender legislatif dan yudikatif," jelas Basuki. Kecepatan pembangunan jalan krusial untuk menunjang mobilitas investor dan pekerja di IKN.
Siapa saja keenam investor baru yang menyuntikkan dana segar tersebut? Mereka berasal dari beragam sektor, mulai dari kuliner dan perhotelan hingga pendidikan, properti, dan ritel. Keenam perusahaan tersebut adalah PT Solusi Harapan Nusantara, PT Makmur Berkah Hotel (MBH), PT Australia Independent School (AIS), PT Maxi Nusantara Raya, PT Kreasibetun Nusapersada, dan PT Daya Mulia Turangga. Kehadiran mereka semakin memperkuat optimisme terhadap IKN sebagai kota masa depan.
Meski investasi terus mengalir deras, tantangan infrastruktur tetap menjadi fokus utama. Basuki menyadari bahwa ketersediaan infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan air bersih sangat vital bagi kelancaran pembangunan. Oleh karena itu, percepatan proses lelang dan pembangunan jalan menjadi prioritas utama. Keberhasilan IKN tak hanya bergantung pada investasi, tetapi juga pada kemampuan pemerintah dalam menyediakan infrastruktur yang memadai.
Leave a Comment