Redaksibengkulu.co.id – Mimpi Ibu Kota Nusantara (IKN) memiliki sistem transportasi futuristik berupa Autonomous Rail Transit (ART) atau kereta otomatis tanpa rel, tampaknya harus ditunda. Rangkaian kereta yang didatangkan dari China gagal beroperasi secara otonom sesuai harapan setelah menjalani uji coba. Hasil evaluasi Proof-of-Concept (PoC) menunjukkan sejumlah kendala teknis yang signifikan.
Kondisi jalan IKN yang masih dalam tahap pembangunan menjadi salah satu faktor penghambat utama. Masalah teknis lainnya, yang detailnya belum diungkap secara rinci, mengharuskan pengembang untuk mengembalikan unit ART ke China guna dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Keputusan ini diambil demi memastikan standar operasional dan keselamatan terpenuhi sebelum uji coba selanjutnya.
Pemerintah memastikan tidak ada kerugian finansial dalam insiden ini, karena seluruh biaya uji coba ditanggung oleh vendor. Kendati demikian, penundaan ini menjadi pukulan bagi rencana menghadirkan moda transportasi modern di IKN. Otorita IKN menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan masyarakat sebagai pengguna transportasi publik.
Meskipun mengalami kendala, cita-cita menghadirkan transportasi ramah lingkungan dan berbasis teknologi canggih tetap menjadi prioritas. Konsep ART yang menggunakan baterai dan sistem sensor canggih sejalan dengan visi IKN sebagai kota pintar yang berkelanjutan. Perbaikan dan penyempurnaan teknologi diharapkan dapat mengatasi kendala yang ada, sehingga mimpi memiliki sistem transportasi modern di IKN dapat segera terwujud.
Leave a Comment