Luhut Ungkap Borok Kereta Cepat: "Saya Terima Sudah Busuk!"

Luhut Ungkap Borok Kereta Cepat: "Saya Terima Sudah Busuk!"

Artikel:

Redaksibengkulu.co.id, Jakarta – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, angkat bicara mengenai penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh yang kini menjadi sorotan publik terkait rencana restrukturisasi utang. Luhut merasa heran mengapa penyelesaian utang kereta cepat dikaitkan dengan APBN, padahal menurutnya, saat ini utang tersebut hanya memerlukan proses restrukturisasi.

 Luhut Ungkap Borok Kereta Cepat: "Saya Terima Sudah Busuk!"
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Sebagai tokoh yang terlibat langsung dalam proyek Kereta Cepat, Luhut mengakui bahwa kondisi keuangan proyek ini memang tidak ideal sejak awal. Saat menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut menyatakan, "Restrukturisasi sudah saya bicarakan dengan China, karena saya yang dari awal mengerjakan itu, karena saya terima sudah busuk itu barang. Kita coba perbaiki, kita audit BPKP, kemudian kita berunding dengan China," ungkap Luhut dalam acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta, Kamis (16/10/2025).

COLLABMEDIANET

Hasil perundingan dengan pihak China membuahkan kesepakatan restrukturisasi. Namun, proses tersebut sempat tertunda akibat pergantian pemerintahan. "Kemarin pergantian pemerintah agak terlambat, sehingga sekarang perlu nunggu Keppres, supaya timnya segera berunding. Sementara China sudah bersedia, kok, nggak ada masalah," jelasnya.

Menanggapi kekhawatiran mengenai jebakan utang China melalui proyek Kereta Cepat, Luhut menegaskan bahwa tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan jika pemerintah Indonesia bekerja sama dengan solid. Ia menyayangkan adanya pihak-pihak yang mengaitkan proyek Whoosh dengan isu-isu geopolitik seperti Laut China Selatan.

"Kenapa terus bilang nanti Whoosh akan kita akhiri dengan South China Sea? Apa lagi ini? Kadang-kadang saya nggak ngerti bicara. Jadi kalau saran saya, kalau kita nggak ngerti datanya, nggak usah komentar dulu. Nanti cari datanya, baru berkomentar. Ya kalau cari popularitas murahan silahkan sih," tegas Luhut.

Luhut menekankan bahwa proyek Kereta Cepat didasarkan pada data yang akurat, sehingga ia berharap tidak ada pihak yang berbicara tanpa memahami detailnya. Ia juga membuka diri bagi siapa saja yang ingin mengetahui rincian data proyek Kereta Cepat untuk datang langsung kepadanya.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar