Redaksibengkulu.co.id, Jakarta – Transfer uang digital telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Kemudahan dan kecepatan yang ditawarkan sangat membantu, namun tak jarang pengguna mengalami kendala seperti transfer tertunda atau bahkan gagal. Kondisi ini tentu menimbulkan kekhawatiran, terutama jika dana tersebut dibutuhkan mendesak. Berikut tiga penyebab umum yang seringkali menjadi biang keladi masalah transfer uang:
-
Pemeliharaan Sistem Bank (Maintenance) Bank secara rutin melakukan pemeliharaan sistem untuk meningkatkan kualitas layanan. Pemeliharaan ini umumnya dilakukan di luar jam operasional dan diinformasikan melalui berbagai kanal komunikasi. Namun, proses ini bisa memakan waktu lebih lama dari perkiraan, dan selama maintenance, transaksi seringkali tidak dapat dilakukan atau berpotensi mengalami gangguan.
-
Gangguan Jaringan Internet Koneksi internet yang tidak stabil menjadi penyebab umum gangguan transfer. Uang mungkin sudah terdebet dari rekening pengirim, namun belum sampai ke penerima akibat sinyal yang terputus di tengah proses. Gangguan ini bisa disebabkan oleh kuota internet habis, kepadatan trafik, atau lokasi yang sulit sinyal. Pemadaman listrik yang memengaruhi menara BTS juga dapat memperlambat jaringan internet.
-
Server Overload Saat Jam Sibuk Lonjakan transaksi saat jam sibuk, seperti akhir bulan, waktu gajian, atau saat promo besar-besaran, dapat menyebabkan server bank atau penyedia layanan keuangan mengalami overload. Akibatnya, proses transfer menjadi lebih lambat atau tertunda.
Untuk memastikan keamanan transfer uang, pengguna dapat memanfaatkan layanan transfer dari dompet digital DANA. DANA menawarkan Jaminan Anti Pending melalui DANA Protection untuk transaksi antar pengguna DANA, memberikan rasa aman dan nyaman dalam bertransaksi, bahkan saat jam sibuk sekalipun.
Tinggalkan komentar