Peringatan IMF: Perang AS-Iran Picu Kiamat Ekonomi!

Redaksibengkulu.co.id – Serangan Amerika Serikat (AS) ke Iran berpotensi memicu krisis ekonomi global, demikian peringatan Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva. Dalam wawancara dengan Bloomberg, Georgieva mengungkapkan kekhawatirannya bahwa konflik di Timur Tengah ini akan meningkatkan ketidakpastian global dan memicu lonjakan harga energi. Kenaikan harga minyak dunia, imbas dari konflik tersebut, dapat menimbulkan efek domino yang melumpuhkan ekonomi global.

Georgieva menekankan bahwa IMF menganggap situasi ini sebagai sumber ketidakpastian baru di tengah kondisi ekonomi dunia yang sudah rawan. Sebagai bukti, harga minyak Brent sempat melonjak 5,7% menjadi US$ 81,40 per barel di awal perdagangan Asia pada Senin (23/6). IMF pun memantau ketat perkembangan harga minyak, dampak konflik terhadap harga, potensi kenaikan lebih lanjut, dan gangguan pada rantai pasokan energi global. Meskipun saat ini belum terlihat dampak signifikan, Georgieva tetap waspada terhadap potensi gangguan pengiriman atau meluasnya dampak konflik ke negara lain.

Lebih lanjut, Georgieva menjelaskan bahwa konflik Israel-Iran yang kini melibatkan AS dapat menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi global. Dampak sekunder dan tersier, seperti meningkatnya turbulensi ekonomi di negara-negara besar, dapat menyebabkan revisi penurunan proyeksi pertumbuhan global. IMF sendiri telah merevisi proyeksi pertumbuhan global ke arah yang lebih rendah untuk tahun ini, dan akan merilis proyeksi selanjutnya pada bulan Juli.

Meskipun demikian, Georgieva masih optimis bahwa resesi global dapat dihindari, asalkan faktor-faktor yang menimbulkan ketidakpastian global dapat diminimalisir. Namun, peringatannya tetap menggemakan potensi bahaya yang mengintai jika konflik AS-Iran terus berlanjut dan meluas.