Presiden Prabowo Berang! HGU Jatuh Tempo Harus Dikembalikan!

Redaksibengkulu.co.id – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, melaporkan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto terkait instruksi tegas soal Hak Guna Usaha (HGU) yang telah jatuh tempo. Instruksi tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (05/05/2025).

Dalam rapat tersebut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pengecekan menyeluruh terhadap seluruh aset negara, termasuk tanah. Ia secara khusus menginstruksikan Menteri Nusron untuk meneliti dan mengembalikan seluruh HGU dan Hak Guna Bangunan (HGB) yang telah melewati masa berlakunya kepada negara. "Pak Nusron, nanti cek dan teliti ya. Cek semua konsesi HGU, HGB yang sudah jatuh tempo, kembalikan ke negara," tegas Presiden Prabowo.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Nusron menjelaskan bahwa pihaknya telah memulai identifikasi tanah-tanah yang masuk kategori telantar. "Ini kita lihat, perintahnya adalah sudah berapa yang pernah dikasih, tapi jatuh tempo dan tidak diperpanjang. Ini yang kemudian diserahkan. Biasanya ini masuk dalam kategori tanah telantar yang diserahkan kepada Bank Tanah," jelas Nusron kepada wartawan usai sidang.

Lebih lanjut, Menteri Nusron juga tengah membahas rencana pemanfaatan aset Bank Tanah yang mencapai 40 ribu hektare. Aset tersebut, menurutnya, berpotensi besar untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan nasional. "Aset Bank Tanah nanti yang sedang kami diskusikan, apakah bisa atau tidak untuk dikonsolidasikan ke dalam Danantara," ujarnya. Potensi pemanfaatan lahan tersebut meliputi pembangunan pabrik, perumahan, sektor pangan, hingga energi terbarukan. Namun, Menteri Nusron memastikan kajian mendalam akan dilakukan sebelum rencana pemanfaatan tersebut diresmikan.

Sidang Kabinet Paripurna tersebut turut dihadiri oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, serta jajaran Menteri dan Wakil Menteri lainnya.