Rahasia Kekayaan Trump: Rp 9,7 Triliun dari Kripto Hingga Golf!

Redaksibengkulu.co.id – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dilaporkan meraup pendapatan fantastis mencapai lebih dari US$ 600 juta atau sekitar Rp 9,78 triliun (kurs Rp 16.303/dolar AS). Sumber kekayaan tersebut berasal dari berbagai lini bisnis, mulai dari investasi kripto hingga bisnis klub golf mewah. Angka ini terungkap dalam laporan keuangan publik yang dirilis Jumat lalu.

Laporan tersebut, yang dikutip dari Reuters, menunjukkan aset Trump mencapai US$ 1,6 miliar atau sekitar Rp 26,08 triliun. Meskipun Trump mengklaim telah melepaskan kendali bisnisnya dan menyerahkan pengelolaannya kepada anak-anaknya, pendapatan dari berbagai sumber tersebut tetap mengalir ke kantongnya. Hal ini memicu kembali tudingan konflik kepentingan selama masa jabatannya sebagai orang nomor satu di AS.

Salah satu sumber pendapatan yang signifikan berasal dari bisnis kripto. Koin meme $TRUMP, yang diluncurkan awal tahun ini, menghasilkan sekitar US$ 320 juta atau Rp 5,21 triliun. Meskipun pembagian keuntungan antara entitas yang dikendalikan Trump dan mitranya belum diungkap secara publik, investasi ini menuai kritik tajam dari masyarakat. Keluarga Trump juga terlibat dalam penambangan Bitcoin dan perdagangan aset digital lainnya. Selain itu, World Liberty Financial, perusahaan keuangan terdesentralisasi milik keluarga Trump, menghasilkan lebih dari US$ 400 juta atau Rp 6,52 triliun.

Tidak hanya dari kripto, Trump juga mendapatkan pendapatan dari berbagai sumber lain. Ia melaporkan pendapatan sebesar US$ 12 juta (Rp 195,63 miliar) dari bunga dan dividen, serta US$ 211 juta (Rp 3,43 triliun) dari investasi pasif, termasuk investasi besar di Blue Owl Capital Corp dan dana obligasi pemerintah yang dikelola oleh Charles Schwab dan Invesco.

Gedung Putih, melalui Sekretaris Pers Karoline Leavitt, menyatakan bahwa Presiden Trump, Wakil Presiden Vance, dan staf senior telah menyelesaikan pengarahan etika dan kewajiban pelaporan keuangan. Pemerintahan Trump, kata Leavitt, berkomitmen pada transparansi dan aksesibilitas bagi rakyat Amerika. Namun, transparansi tersebut masih dipertanyakan mengingat sejumlah detail terkait pembagian keuntungan dari bisnis kripto masih dirahasiakan.