Redaksibengkulu.co.id – Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI menggelar rapat tertutup dengan Chief Operational Officer (COO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Ketua BAKN DPR RI, Andreas Eddy Susetyo, menjelaskan rapat tertutup ini dilakukan karena masih dalam tahap pendalaman informasi. Keputusan tersebut, menurutnya, merupakan bagian dari etika kerja untuk mencegah penyebaran informasi yang belum terverifikasi.
"Alasan rapat tertutup adalah karena masih dalam tahap pendalaman. Ada beberapa hal yang perlu diklarifikasi, dan kami juga akan berkonsultasi dengan BPK. Kesimpulan baru akan disampaikan setelah proses ini selesai," ujar Andreas seusai rapat Kamis (11/9/2025).
Meskipun enggan merinci detail pembahasan, Andreas menyatakan BAKN DPR berharap adanya perbaikan tata kelola di Danantara dan BRI, khususnya dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). "Tujuannya adalah agar superholding dapat meningkatkan tata kelola dan kinerjanya," tambahnya.
Related Post
Berdasarkan informasi yang diperoleh, rapat yang berlangsung dari pukul 10.35 WIB hingga 13.04 WIB ini membahas tata kelola KUR dan penyusunan laporan keuangan. Ketidakjelasan informasi terkait isi rapat memicu spekulasi publik mengenai potensi masalah yang tengah dihadapi kedua lembaga tersebut. Publik pun menantikan hasil investigasi dan kesimpulan resmi dari BAKN DPR.
Tinggalkan komentar