Redaksibengkulu.co.id – Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop), Ferry Juliantono, secara mengejutkan meminta para pengusaha untuk membimbing pengurus Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dalam berinvestasi, termasuk di aset kripto seperti Bitcoin. Pernyataan ini disampaikan langsung di hadapan Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Kementerian Koperasi telah menyelesaikan pembentukan 80.000 Kopdes Merah Putih yang ditargetkan beroperasi serentak Oktober mendatang.
Ferry menjelaskan, setiap Kopdes akan mendapat plafon hingga Rp 5 miliar. Mereka diperbolehkan menjalankan bisnis sesuai potensi desa, mulai dari peternakan, kerajinan, hingga bisnis digital. "Konektivitas dan digitalisasi Kopdes ini sangat menarik, bahkan bisa melibatkan Bitcoin. Dengan platform pemerintah, masing-masing Kopdes mendapat Rp 3 miliar hingga Rp 5 miliar," ujar Ferry dalam Indonesia Digital Forum di Jakarta.
Potensi dana yang mencapai Rp 250 triliun hingga Rp 400 triliun dari Himbara ini, menurut Ferry, bisa memicu perputaran uang luar biasa di pedesaan. Ia memproyeksikan Kopdes Merah Putih akan menyerap 1,6 juta tenaga kerja, mengurangi urbanisasi dan meningkatkan ekonomi desa.
Related Post
Untuk itu, Wamenkop meminta pengusaha berpengalaman membimbing pengurus Kopdes agar terampil berbisnis dan memanfaatkan teknologi digital. "Kita dorong Kopdes, didampingi Hipmi, agar pengurusnya pintar berbisnis," tegasnya. Investasi, termasuk di Bitcoin, menjadi bagian dari pelatihan tersebut. "Kalau keuntungan Kopdes besar, bisa diinvestasikan, misalnya di Bitcoin," tambah Ferry. Ia mengajak pengusaha untuk melihat potensi besar di desa, bukan hanya keterbatasannya.
Leave a Comment