Redaksibengkulu.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan kebijakan Zero Over Dimension Over Loading (ODOL) pada tahun 2027. Kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran akan lonjakan harga, namun Kemenhub menjamin bahwa implementasi Zero ODOL tidak akan memicu inflasi yang signifikan.
Menurut survei Badan Pusat Statistik (BPS) di wilayah Jakarta dan Jawa Barat, kenaikan biaya logistik diperkirakan hanya sekitar 3,3%, dipicu oleh faktor seperti kenaikan harga BBM, tarif tol, sewa truk, dan perawatan armada. Dampak inflasi yang ditimbulkan pun relatif kecil, berkisar antara 0,02% hingga 0,14%. Bahkan, kebijakan ini diproyeksikan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,06% hingga 0,08%.
"Ada kekhawatiran masyarakat dari diterapkannya Zero Over Dimension Over Load, tapi ternyata hasil surveinya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Justru ini akan membuat iklim investasi dan perekonomian bergairah, para pengusaha logistik atau pemilik kendaraan akan diuntungkan secara ekonomi," ujar Dirjen Perhubungan Darat Aan Suhanan.
Related Post
Selain dampak ekonomi, Aan juga menyoroti manfaat sosial dan infrastruktur dari penerapan Zero ODOL. Hasil survei BPS menunjukkan bahwa kebijakan ini dapat menurunkan angka kecelakaan yang melibatkan angkutan logistik sebesar 22,4%. Potensi efisiensi dan penghematan biaya perawatan infrastruktur juga diperkirakan mencapai Rp 1,4-2,8 triliun per tahun. Truk ODOL tercatat sebagai penyebab kecelakaan tertinggi kedua setelah sepeda motor, dengan kontribusi sekitar 10-12% dari total kecelakaan.
"Mari kita sukseskan Zero kendaraan over dimension over load pada 2027, dengan niat baik, kita bisa menyelamatkan korban lalu lintas karena satu nyawa terlalu banyak. Komitmen kita hari ini akan menyelamatkan ribuan nyawa di masa depan," tegas Aan.
Pernyataan ini disampaikan Aan dalam Focus Group Discussion (FGD) Rencana Aksi Nasional Penanganan Kendaraan Lebih Dimensi dan Lebih Muatan di Surabaya, Jawa Timur. Ia mengajak seluruh pihak terkait, termasuk asosiasi transporter, pengusaha logistik, dan pengemudi, untuk berkomitmen merealisasikan Zero ODOL pada tahun 2027. "Ini tidak bisa ditunda lagi, sesuai arahan bapak Presiden, karena dampaknya luar biasa, terutama untuk keselamatan," pungkas Aan.
Tinggalkan komentar